Bisnis  

Selain Penipuan Modus Call Center, Bank bjb Imbau Nasabah Waspada Phising dan Skimming

HALOBDG.COM,- BANDUNG – Penipuan dengan modus mengatasnamakan Bank bjb kian meresahkan masyarakat.

Sebagai upaya menghentikan dan mencegah lebih banyak korban, manajemen Bank bjb telah berkoordinasi dengan kepolisian.

Pemimpin Divisi Corporate bank bjb, Widi Hartoto memastikan, Bank bjb telah melaporkan kasus penipuan yang mengatasnamakan call center bjb ke pihak kepolisian untuk diusut tuntas.

Widi juga menyebut, dalam laporan pihak Bank bjb juga menyertakan sejumlah nomor telepon dan akun yang diduga melakukan penipuan mengatasnamakan call center bjb.

“Ini merupakan upaya kami untuk menghentikannya bersama penegak hukum, agar tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan karena penipuan yang mengatasnamakan Bank bjb,” tegas Widi.

Dalam kesempatan ini, Widi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, terutama nasabah Bank bjb.

Nasabah diimbau untuk tidak pernah memberikan informasi data rahasia kepada siapa pun.

Informasi-informasi bersifat rahasia meliputi Nomor PIN (Personal Identification Number), User ID, Kode OTP (One Time Password), User ID, Kode Akses dan informasi juga nomor, Card Verification Value (CVV), hingga tanggal kadaluarsa (expire date) kartu kepada pihak manapun.

Lebih lanjut Widi menjelaskan ada banyak modus penipuan dan kejahatan yang harus diwaspadai oleh masyarakat, seperti phising dan skimming.

“Phising merupakan kejahatan dengan cara mencuri data pribadi seorang nasabah seperti user ID, PIN, dan data kartu kredit. Biasanya pelakunya membuat website palsu dengan tampilan mirip situs resmi,” jelas Widi.

Widi juga mengimbau kepada masyarakat, terutama nasabah Bank bjb mewaspadai model kejahatan perbankan lainnya yakni skimming.

“Skimming ini metode kejahatan dengan cara membaca data magnetik yang terdapat pada Kartu Debit atau Kartu Kredit secara ilegal dengan cara memodifikasi hardware atau software alat pembayaran atau menggunakan alat pembaca kartu atau skimmer,” kata Widi.

“Modus yang sering terjadi adalah skimming data dengan cara mencuri data nasabah yang tersimpan di dalam kartu. Kemudian pencurian PIN nasabah di mesin ATM, biasanya pelaku menggunakan kamera yang sengaja dipasang, kemudian membuat kartu dummy dalam melakukan transaksi,” tuntas Widi.**