Bisnis  

Susunan Struktur Teks Negosiasi yang Tepat Adalah? Simak Penjelasan Serta Contoh Kalimatnya

Susunan Struktur Teks Negosiasi yang tepat adalah
Ilustrasi Negosiasi yang tepat/[ixabay

Susunan Struktur Teks Negosiasi yang Tepat adalah pendahuluan,Penawaran, Argumentasi, Kendala, Potensi dan Penutup.

Negosiasi adalah proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama antara dua pihak atau lebih. Agar negosiasi berjalan lancar dan hasilnya memuaskan semua pihak, dibutuhkan teks atau materi negosiasi yang terstruktur dengan baik.

Lalu, susunan struktur teks negosiasi yang tepat seperti apa yang dapat membantu tercapainya kesepakatan?

Susunan Teks Negosiasi yang Tepat untuk Mencapai Kesepakatan

Berikut ini adalah susunan struktur teks negosiasi yang tepat adalah:

1. Pendahuluan

Pendahuluan berisi pembukaan, penjelasan latar belakang,dan tujuan negosiasi. Bagian ini penting untuk mencairkan suasana dan menyamakan persepsi para pihak yang terlibat.

Contoh pendahuluan negosiasi:

Selamat pagi dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam forum negosiasi ini. Sebelum masuk pada pembahasan utama, izinkan saya menjelaskan latar belakang dan tujuan diadakannya negosiasi pada hari ini…

2. Penawaran Awal

Setelah pendahuluan, sampaikan penawaran permulaan Anda beserta argumen pendukungnya. Cantumkan opsi lain sebagai alternatif jika penawaran ini tidak diterima pihak lain.

Contoh:

Sebagai permulaan, kami menawarkan harga sebesar Rp10 juta per unit produk. Ini sudah termasuk potongan khusus 30% dari harga awal mengingat permintaan dalam jumlah besar. Sebagai alternatif, kami juga menyiapkan opsi lain mulai dari Rp9,5 juta apabila ada kelonggaran syarat pembayaran…

3. Argumentasi

Kemukakan alasan dan data pendukung yang memperkuat penawaran Anda agar pihak lain mempertimbangkan proposal tersebut. Fokuskan pada keuntungan bersama yang didapat dari proposal Anda.

Seperti ini contoh argumentasinya:

Harga yang kami tawarkan sudah sangat kompetitif dan menguntungkan kedua belah pihak jika dibandingkan rata-rata harga produk sejenis di pasaran. Apalagi kami sudah termasuk potongan khusus bagi mitra strategis seperti perusahaan Bapak/Ibu…

4. Kelemahan atau Kendala

Sebagai langkah antisipasi, ungkapkan juga kendala atau kelemahan dalam proposal Anda beserta solusi alternatifnya. Hal ini agar pihak lain tidak terkejut jika menemukan masalah tersebut kelak.

Contoh penjelasannya:

Kami menyadari ada kendala dalam jumlah stok produk yang langsung tersedia. Akan tetapi hal itu bisa diatasi dengan pemesanan 2 minggu sebelumnya sehingga stok segera terpenuhi. Kami pastikan tidak ada masalah dalam hal suplai ataupun waktu pengiriman…

5. Konsesi Potensial

Sebutkan pula konsesi (penawaran kelonggaran) apa saja yang bisa Anda berikan jika pihak lain menyetujui kesepakatan ini. Misal berupa potongan lebih lanjut, bonus produk tambahan, garansi produk, dan sebagainya.

Contoh konsesi potensial:

Sebagai komitmen kami untuk menjalin kerja sama jangka panjang, bagi pembelian dalam jumlah besar dan berkesinambungan kami bersedia memberikan potongan harga hingga 15%. Selain itu kami juga menyediakan garansi produk selama setahun untuk menjamin kualitasnya…

6. Penutupan

Di bagian akhir, sampaikan kesimpulan, ajakan, atau usulan tindak lanjut kepada pihak lain terkait kesepakatan yang ditawarkan. Berikan tenggat waktu yang wajar untuk mempertimbangkan proposal Anda.

Berikut contoh kalimat penutup negosiasi:

Demikian penawaran dari pihak kami yang tertuang dalam rancangan kontrak kerja sama ini. Silakan dipelajari dan kami tunggu keputusan Bapak/Ibu/Saudara paling lambat 2 minggu dari hari ini. Apabila setuju silakan hubungi nomor berikut untuk penandatanganan kontrak. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.

Nah, begitulah susunan struktur teks negosiasi yang ideal dari pendahuluan sampai penutup. Ikuti kerangka penulisan tersebut agar negosiasi berjalan lancar dan berbuah kesepakatan yang saling menguntungkan!

Tips Menyusun Materi Negosiasi Lainnya

Selain susunan di atas, berikut ini tips praktis menyusun materi negosiasi yang efektif:

Analisis Keadaan dan Pihak Lawan

Lakukan analisis mendalam atas situasi terkini, posisi pihak yang diajak negosiasi, kepentingan mereka, serta prediksi respon yang mungkin muncul dalam negosiasi.

Fokus pada Keuntungan Bersama

Jangan terjebak dalam posisi saling mengalahkan satu sama lain. Sebaliknya tekankan pada manfaat atau keuntungan bersama yang didapat dari hasil kesepakatan negosiasi.

Siapkan Beberapa Opsi Alternatif

Jangan bergantung pada satu proposal saja. Siapkan beberapa opsi penawaran alternatif yang bisa diajukan jika opsi utama penawaran awal ditolak oleh lawan.

Dengarkan Masukan dan Usulan Lawan

Negosiasi bukan satu arah, tapi dialog dua arah. Maka, dengarkan baik-baik setiap tanggapan, masukan, bahkan penawaran dari lawan.

Lakukan Observasi Bahasa Tubuh

Amati bahasa tubuh lawan untuk mendapat petunjuk bagaimana hasil negosiasi. Contoh, wajah cerah atau manyun, anggukan setuju atau menggeleng, dan sebagainya.

Nah, itulah struktur penulisan teks negosiasi yang ideal beserta tips praktis untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan! Semoga bermanfaat dan sukses selalu dalam setiap negosiasi Anda.