“Apem Madukara” Banjarnegara Makanan Sederhana Dengan Filosofi Penuh Makna

Hai, Takaiters!

Ngomongin Banjarnegara, pasti yang terbayang adalah pesona wisata di Dataran Tinggi Dieng yang indah. Itu tidak salah karena semua lokasi wisata di Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara memang keindahannya sudah memesona para wisatawan.

Namun kali ini yang akan dibahas adalah salah satu makanan khas di Banjarnegara. Apa, itu? Jreng, jreng, Apem Madukara, makanan ringan dari Madukara Banjarnegara.

1. Sekelumit Tentang Apem

Kue Apem sebenarnya sering dijumpai di berbagai daerah di Jawa. Bahan dasarnyapun sama hanya ada sedikit bahan yang membedakan Apem dari masing-masing daerah.

Jikapun bahan dasarnya sama mungkin rasa atau bentuknya yang berbeda. Untuk bahan yang digunakan dalam pembuatan Apem semuanya menggunakan bahan dasar tepung beras, gula, telur dan santan.

Biasanya yang membedakan adalah gula yang digunakan. Ada yang menggunakan gula jawa ada juga yang menggunakan gula pasir. Di beberapa daerah ada juga yang menambahkan tape singkong dalam adonannya.

2. Apem Madukara

Apem Madukara sangat khas rasanya. Tidak terlalu manis dan tidak bikin eneg. Bahan yang digunakan juga sama dengan apem-apem pada umumnya yaitu Tepung beras, gula, telur dan santan.

Untuk gulanya Apem Madukara menggunakan gula jawa. Gula Jawa yang dipilih tentunya gula yang berkualitas. Sehingga adonan apemnya terlihat menarik dari warna gula yang dipakainya dan enak dari rasa gula tersebut.

3. Cara Pembuatan Apem Madukara

Cara pembuatan Apem Madukara sangat sederhana. Pertama siapkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti tepung beras, gula jawa, ragi dan santan. Rebus Gula Jawa dan santan, masukkan garam dan daun pandan sebagai pewangi.

Setelah mendidih tuangkan dalam wadah yang berisi tepung beras sambil diuleni secara perlahan. Aduk hingga rata. Setelah adonan siap, tuang ke dalam cetakan dan dikukus. Cetakan yang digunakan sesuai selera.

Untuk Apem Madukara yang menjadi ciri khasnya adalah cetakannya menggunakan daun pisang yang dibentuk menyerupai mangkuk kecil. Daun pisang jika dikukus akan menghasilkan aroma tersendiri yang juga membuat rasa dari makanan semakin lezat.

4. Filosofi Apem

Kata apem diambil dari bahasa Arab Afuan atau Afuwwun yang berarti ampunan. Orang-orang menyederhanakannya dengan sebutan apem. Jadi konteks apem dipandang sebagai bentuk permohonan ampun atau maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

Makanan Wajib Pada Acara Perayaan Keagamaan, Selamatan, Syukuran atau Tirakatan

Apem adalah salah satu makanan yang sering dijumpai pada acara-acara selamatan, syukuran ataupun tirakatan. Di Banjarnegara sendiri apem madukara adalah makanan wajib yang digunakan pada acara selamatan hari jadi Banjarnegara.

Apem ditata dalam bentuk gunungan yang diarak pada saat kirab hari jadi. Penggunaan apem pada salah satu gunungan dimaksudkan. Agar masyarakat senantiasa ingat filosofi apem bahwa hendaknya manusia selalu memohon ampun atau memohon maaf atas segala perbuatannya.

Apem dengan bahan dan cara pembuatannya yang sederhana juga menjadi pengingat agar manusia senantiasa hidup dalam kesederhanaan tetapi memiliki makna bagi banyak orang.

Setelah kirab selesai gunungan apem Madukara akan dibagikan kepada masyarakat yang menyaksikan. Masyarakat akan berebut untuk mendapatkan apem tersebut karena dipercaya apem-apem yang ditata dalam gunungan akan membawa berkah tersendiri.

Nah, Takaiters, itulah sekelumit tentang Apem Madukara, jika kamu penasaran ingin mencicipi Apem Madukara Banjarnegara, pada saat kamu berkunjung ke Banjarnegara, kamu bisa membelinya di pasar-pasar yang ada disana. Rasanya enak dan harganya sangat terjangkau. Kapan nih, mau icip-icip? Ditunggu, loh, Guys?