Dadiah, Yogurt Tradisional Asli Indonesia Khas Minangkabau. Kamu Udah Nyobain Belum, Guys?

Hai, Takaiters!

Apakah kamu pecinta yogurt? Yogurt adalah susu yang telah melalui proses fermentasi. Yogurt berasal dari susu, baik susu hewani maupun susu nabati. Mungkin sebagian kita mengenal yogurt berasal dari luar negri padahal kita juga punya yogurt asli Indonesia. Dadiah namanya, susu fermentasi khas Minangkabau ini bisa ditemukan di kota Bukittinggi dan sekitarnya.

Dadiah merupakan hasil fermentasi susu kerbau secara alami, di mana susu dimasukan dalam ruas bambu. Biasanya fermentasi berlangsung selama 1-3 hari. Namun, semakin lama proses fermentasinya, tekstur dadiah semakin padat. Makanan khas dari Minangkabau, Sumatra Barat ini diproduksi secara tradisional. Salah satu perbedaan Dadiah dengan jenis yogurt lainnya, Dadih hanya dapat dibuat dari susu kerbau di mana proses fermentasinya langsung tanpa memerlukan tambahan kultur mikroba tertentu.

Foto: travelingyuk.com

Dalam proses pembuatan Dadiah, susu segar disaring terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke dalam ruas bambu yang panjangnya sekitar 15-20 centimeter dengan diameter 4-6 centimeter. Ruas-ruas bambu kemudian ditutup dan disimpan menunggu proses fermentasi dalam suhu ruangan. Biasanya proses ini dimulai pada saat pagi saat peternak selesai memerah susu kerbau. Dadiah baik digunakan paling lama satu minggu sejak pertama susu dimasukan ke dalam ruas bambu.

Foto: merahputih.com

Keunikan lain Dadiah adalah cara menyantapnya. Dadiah paling populer disantap dengan Ampiang beras. Rasa asam darinya berpadu kerenyahan Ampiang beras ditambah manisnya gula aren, parutan kelapa, dan serutan es, sungguh perpaduan cita rasa yang unik. Apakah Ampiang itu? Ampiang adalah beras ketan merah yang baru dipanen, lalu langsung disangrai dan ditumbuk sehingga pipih. Untuk dihidangkan ampiang biasanya disiram air hangat agar teksturnya menjadi sedikit lembut.

Foto: blog.reservasi.com

Selain itu, Dadiah juga dapat disantap sebagai lauk pauk dengan sambalado (sambal) yang dicampur daun sirih. Perpaduan sambal, Dadiah dan daun sirih menghasilkan rasa pedas-asam yang segar, disantap dengan nasi putih. Di sini daun sirih  berfungsi untuk menghilangkann bau amis dari Dadiah. Namun, Dadiah bisa juga langsung disantap begitu saja atau kamu ingin mencoba sensasi  yang berbeda dalam menyantap Dadiah, Guys? Santaplah dengan roti tawar atau potongan buah, rasanya … yummy!

Foto: pesona.travel

Sekarang  Dadiah sudah semakin sulit ditemukan. Olahan susu kerbau ini hanya bisa ditemukan ditempat tertentu saja, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Dibutuhkan perhatian berbagai pihak agar khazanah kuliner ini agar bisa tetap dikenal oleh generasi yang akan datang. Jangan sampai  kuliner ini hanya tinggal nama atau diakui oleh negara lain sebagai kekayaan kulinernya karena kurangnya kepedulian bangsa Indonesia dengan kekayaan warisan khazanah kulinernya sendiri.

Nah, Takaiters, belum disebut pecinta yogurt sejati kalau kamu belum mencoba Dadiah. Berani mencoba? Dijamin kamu ketagihan. Mari lestarikan kuliner nusantara agar tetap dikenal generasi yang akan datang.