Mencicipi Sego Megono Dengan Ciri Khasnya Yang Berbeda Di Berbagai Kota

Hai, Takaiters!

Indonesia kaya akan masakannya. Berbagai daerah memiliki makanan khas yang sangat lezat. Meskipun terkadang ada yang sama, namun, berbeda dari cara pengolahan ataupun bahan-bahan dan bumbu yang digunakan. Seperti halnya dengan Sego Megono yang bisa dijumpai tidak hanya di satu tempat dan bahan yang digunakan juga berbeda. Nah, biar lebih puas ayo ikut mencicipi Sego Megono?

Mengenal Sego Megono

Sego Megono adalah nasi yang dicampur dengan berbagai sayuran. Yang membedakan sego megono dari masing-masing daerah adalah sayuran yang digunakan sebagai campurannya. Sebagai lauknya sego megono cocok jika disantap dengan tempe mendoan, baceman, bakwan ataupun sate rempela ati.

Filosofi Sego Megono

Sego Megono adalah hidangan yang awalnya merupakan bagian dari budaya Keraton Yogyakarta yang sebelumnya disebut Mataram Kuno. Makanan para raja ini disajikan pada upacara Bekakak yaitu upacara pemberian sesaji dari masyarakat Mataram Kuno kepada Dewi Sri atau Dewi Kemakmuran. Tujuannya agar hasil panen selalu melimpah dan rakyat hidup makmur berkecukupan.

Sebelum Agama Islam masuk, Sego Megono yang disajikan di larung di laut lepas. Namun, setelah agama Islam masuk, maka Sego Megono dinikmati bersama-sama di masjid, suro atau tempat-tempat ibadah pada acara tahlilan atau peringatan hari besar keagamaan.

Sego Megono Pekalongan

mencicipi sego megono
Foto: kotomono.co

Ciri khas sego megono Pekalongan yaitu menggunakan nangka muda atau gori sebagai campurannya. Nangka muda dicacah kemudian dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui dan di masak bareng nasi. Sebagai tambahannya ada yang mencampur dengan teri atau ikan asin ada juga dengan kikil.

Sego Megono Magelang

 sego megono
Foto: satrianesia.com

Berbeda dengan sego megono Pekalongan, sego megono Magelang tidak menggunakan nangka sebagai campurannya. Sayur yang digunakan ada kacang panjang, tauge, sawi putih yang dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui. Kemudian dicampur jadi satu dengan nasi dan diberi tambahan teri atau ikan asin.

Sego Megono Temanggung

sego megono khas pekalongan
Foto: kulinear.hops.id

Menuju kota Temanggung yang dikenal dengan kotanya tembakau, sego megono lebih familiar disebut dengan sego gono. Sayuran yang menjadi ciri khas dari sego gono ini adalah daun lembayung. Daun lembayung dan kacang panjang yang sudah dipotong dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui. Kemudian dikukus bersama nasi yang sudah terlebih dahulu dikukus setengah matang. Penambah penikmat rasa yaitu teri atau ikan asin yang dicampur bersama sayuran tersebut.

Sego Megono Wonosobo

Foto: resepenyak.com

Sego megono di Wonosobo menggunakan irisan kubis jawa atau kubis hijau yang biasa disebut triwis. Seperti sego megono lainnya, irisan triwis ini juga dicampur dengan parutan kelapa yang dibumbui dicampur juga dengan ebi sebagai penguat rasa gurihnya. Lalu setelah itu dicampur dengan nasi hangat.

Meskipun berbeda varian sego megono di tiap kota, tetapi semuanya memiliki cita rasa yang lezat. Jadi, Takaiters, kamu tergiyur mencicipi sego megono yang mana nih??