Musik  

Mengenal 20 Alat Musik Yang Tidak Memiliki Nada Disebut Alat Musik Ritmis, Lengkap Contoh dan Jenisnya

alat musik yang tidak memiliki nada
Alat Musik Ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada

HALOBDG.COM – Alat musik yang tidak memiliki nada disebut alat musik ritmis. Yuk simak contoh dan cara memainkannya dalam artikel ini.

Alat musik memiliki peran penting dalam sebuah lagu. Terdapat berbagai macam jenis alat musik yang sering kita dengar mulai dari alat musik melodis dan alat musik yang tidak memiliki nada yang disebut alat musik Ritmis.

Ya, Anda tidak salah dengar! Ada alat musik yang tidak menghasilkan nada musikal seperti alat musik lainnya. Meskipun tidak mengeluarkan nada-nada khas, mereka mengatur irama, memberi warna, dan menambah dimensi emosional dalam sebuah komposisi musik.

Dalam musik, ritme adalah pondasi yang membentuk struktur setiap lagu. Alat musik ritmis memainkan peran kunci dalam membangun dasar ritmis ini. Contoh alat musik ritmis adalah Kendang dan Angklung.

Mengenal Alat Musik yang Tidak Memiliki Nada

Alat musik yang tidak memiliki nada disebut alat musik Ritmis. Alat musik ini adalah jenis alat musik yang dirancang khusus untuk menghasilkan suara-suara ritmis atau perkusi. Mereka tidak menghasilkan nada-nada tertentu seperti alat musik melodi, misalnya, piano atau biola.

Sebaliknya, alat musik ritmis digunakan untuk menciptakan irama, mengatur tempo, dan menambah dimensi ritmis dalam sebuah komposisi musik. Mereka memberikan dasar ritmis yang kokoh bagi berbagai jenis musik, dari tradisional hingga modern.

Cara alat musik ritmis dimainkan bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa alat musik ritmis, seperti drum, djembe, kendang, dan cajon, dimainkan dengan menggunakan tangan atau pemukul khusus. Pemain alat musik ini mengatur suara dengan memukul berbagai bagian alat musik tersebut, menciptakan pola ritmis yang kompleks.

Selain alat musik tradisional, ada juga alat musik ritmis modern seperti drum machine dan sampler. Drum machine adalah perangkat elektronik yang dapat menghasilkan suara drum dan perkusi. Mereka memungkinkan pemusik untuk membuat pola ritmis dengan suara-suaranya yang bervariasi.

Agar lebih jelas, di bawah ini yang termasuk jenis alat musik ritmis dan cara memainkannya yang di rangkum dari berbagai sumber.

20 Contoh Alat Musik Ritmis: Alat Musik yang Tidak Memiliki Nada

1. Kenong

Kenong, alat musik dalam gamelan Jawa, memainkan peran penting dalam menciptakan irama dan harmoni dalam ansambel. Terbuat dari logam dengan bentuk mirip cakram datar, kenong dimainkan dengan cara dipukul oleh alat pemukul kayu.

Dalam ansambel gamelan, kenong memberikan lapisan suara yang kompleks dan mendalam. Dengan sepuluh buah kenong yang memiliki nada berbeda, instrumen ini membawa pesona dan kekayaan dalam setiap pertunjukan musik gamelan Jawa.

2. Guiro

Guiro adalah alat musik perkusi unik yang berasal dari Republik Dominika dan menjadi ikon musik Karibia. Dibuat dengan bentuk melengkung dan berlubang, guiro memberikan nuansa eksotika dalam ritme musiknya.

Terbuat dari kayu atau bahan padat lainnya, guiro memiliki permukaan berlubang yang disusun secara vertikal atau horizontal. Pemain menggunakan garpu kawat atau pengikis khusus untuk menghasilkan suara ritmis dengan menggesekkan pengikis tersebut ke permukaan guiro.

3. Conga

Conga, alat musik Afrika yang menyerupai kendang dan dipasang dengan besi, menjadi kekuatan ritmis dalam musik pop modern. Terbuat dari kayu atau fiberglass, conga menghasilkan suara eksotis dan semangat yang menggetarkan.  Cara memainkannya yaitu dipukul dengan tangan, alat ini menciptakan pola ritmis kompleks.

4. Bongo

Bongo, alat musik ritmis yang berasal dari keluarga alat musik perkusi Latin, dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini dapat ditempatkan di antara kedua kaki pemain, dengan drum kecil berada di sebelah kiri. Secara tradisional, bongo terbuat dari kulit binatang, seperti kerbau atau sapi.

5. Gender

Gender, alat musik pukul logam yang menjadi bagian integral dari gamelan Jawa dan Bali, memiliki 10 hingga 14 bilah logam kuningan berbentuk bundar dengan nada yang berbeda. Bilah-bilah tersebut digantungkan pada rangka di atas resonator dari bambu atau seng. Pemain menggunakan pemukul bundar yang terbuat dari kayu yang dilapisi kain untuk memukul gender. Alat musik ini memiliki tangga nada yang beragam.

6. Cajon

Cajon adalah alat musik berbentuk kubus yang terbuat dari kayu atau triplek, memiliki lubang di bagian belakangnya. Alat musik ini sering digunakan sebagai pengganti drum dalam penampilan akustik. Untuk memainkannya, pemain duduk di atas cajon dan memukul bagian depannya dengan tangan atau pemukul khusus.

7. Cowbell

Cowbell awalnya digunakan untuk memanggil sapi di pekarangan, namun seiring berjalannya waktu, alat ini berkembang menjadi instrumen musik dalam perkusi. Cowbell, yang memiliki suara nyaring, kini menjadi pelengkap penting dalam ansambel ritmis. Cara memainkannya pun cukup sederhana, hanya dengan memukulnya menggunakan stik kayu untuk menghasilkan suara yang khas.

8. Pandeiro

Di negara Brazil, terdapat alat musik ritmis yang disebut Pandeiro, Toppers. Alat ini memiliki drumhead yang dapat disetel dengan rangka logam bernama platinelas.

Pandeiro adalah instrumen musik ritmis yang dipegang dengan satu tangan dan dipukul dengan tangan lainnya untuk menghasilkan suara. Alat ini dapat dipukul dengan pola yang bergantian menggunakan jari-jari, menciptakan irama yang khas.

9. Octoban

Octoban adalah alat musik ritmis yang termasuk dalam jenis tom-tom dengan tabung berdiameter 5-10 inci, Toppers. Ukurannya paling kecil di dalam sebuah drum set.Biasanya terbuat dari fiberglass, Octoban dilengkapi dengan membran yang disetel kencang.

Untuk memainkannya, kamu bisa memukul Octoban untuk menghasilkan suara yang nyaring. Alat musik ini menambah variasi ritmis dalam pengaturan drum dan memberi dimensi tambahan pada pertunjukan musik.

10. Timbales

Timbales adalah alat musik ritmis yang sering dimainkan dalam kegiatan salsa atau pertunjukan perkusi, Toppers. Alat ini dipukul dan memiliki bentuk mirip drum, terdiri dari dua buah bagian.

Dengan teknik pukulan tepian atau pukulan tengah, timbales dapat menghasilkan suara yang cukup kencang saat dipukul. Alat musik ini memberikan ritme yang menggairahkan dalam suasana musik salsa dan pertunjukan perkusi.

11. Triangle

Triangle adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik. Meskipun merupakan alat musik ritmis, triangle tidak memiliki tangga nada tetap. Ini berarti irama bunyi yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan lagu yang dimainkan. Tinggi rendahnya nada tergantung pada bahan dasar pembuatan triangle dan kemampuan pemain dalam mengimprovisasi.

12. Tamborin

Tamborin adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Alat ini menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan. Terbuat dari bingkai kayu bundar yang dilapisi dengan membran dari kulit sapi atau plastik, tamborin memiliki kerincingan logam kecil di sekeliling bingkainya yang menghasilkan bunyi bergemerincing saat alat ini digoyangkan. Biasanya, tamborin dipegang secara vertikal dan digoyangkan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menabuh membran kulit.

13. Kendang

Kendang atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa yang bertugas mengatur irama. Cara memainkannya adalah dengan memukul kulit yang direnggangkan menggunakan tangan. Jenis-jenis kendang meliputi ketipung (kendang kecil) dan kendang ciblon/kebar (kendang menengah).

14. tifa

Alat musik tifa adalah salah satu instrumen tradisional yang berasal dari Indonesia Timur, dan telah menjadi simbol budaya bagi masyarakat Maluku dan Papua. Meskipun tampilannya mirip dengan kendang, suara yang dihasilkan oleh tifa cenderung lebih ringan.

Biasanya dimainkan oleh laki-laki dewasa, tifa dipukul mirip dengan kendang. Instrumen ini sering digunakan dalam upacara adat, tarian tradisional, atau pertunjukan musik sebagai pengiring.

15. Kastanyet

Kastanyet adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi irama tari-tarian Spanyol. Alat ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau gading gajah. Cara memainkannya adalah dengan meletakkan kastanyet di tangan kiri dan menepuknya menggunakan tangan kanan. Alat musik ini menciptakan suara khas yang menghiasi tarian-tarian tradisional Spanyol.

16. Marakas

Marakas, alat musik tradisional Amerika Latin, digunakan sebagai pengiring dalam tarian Salsa. Alat ini terkenal karena menciptakan suasana laut dan pantai melalui suara semarak yang dihasilkannya. Marakas dimainkan dengan cara digoyang sehingga mengeluarkan bunyi gemerincing. Suara ini berasal dari butiran kecil yang diisi di dalamnya, menciptakan kesan riang dan meriah dalam setiap tarian Salsa.

17. Gong

Gong sering digunakan dalam musik tradisional di berbagai negara seperti Indonesia, Cina, Thailand, dan Jepang. Alat musik ini terbuat dari logam, seperti besi, kuningan, perunggu, dan bahkan perak serta emas.

Pemukulan gong menggunakan alat khusus yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain tebal. Tujuannya bukan hanya untuk melindungi fisik gong, tetapi juga untuk menghasilkan getaran suara yang berbeda dibandingkan dengan pemukulan langsung pada logam tanpa lapisan kain.

18. Simbal

Simbal, alat musik kuno yang tetap populer, terdiri dari dua lempengan logam berbentuk lingkaran dengan tonjolan di tengahnya. Untuk memainkannya, lempengan-lempengan tersebut dibenturkan atau digesekkan. Simbal tangan sering digunakan dalam pertunjukan marching band, menciptakan suara khas yang menghiasi musik sejak zaman dulu.

19. Rebana

Rebana adalah kendang kecil berbentuk bundar dan pipih, dengan bingkai lingkaran kayu yang dibubut. Salah satu sisi dilapisi kulit kambing dan ditepuk saat dimainkan.

Di Indonesia, alat musik ini digunakan sebagai pengiring tarian tradisional seperti saman dan ratoeh jaroe dari Aceh. Cara memainkannya cukup dengan dipukul menggunakan telapak tangan, menciptakan irama yang khas dan menghidupkan suasana dalam pertunjukan.

20. Timpani

Timpani adalah alat musik ritmis sejenis drum yang terdiri dari kepala kulit yang dipasang di atas mangkuk besar, biasanya terbuat dari tembaga.

Untuk memainkannya, digunakan stik atau mallet timpani yang dipukul ke kepala timpani. Cara memainkan timpani mirip dengan memainkan drum, menciptakan ritme dan nada yang khas dalam pengaturan musik.

Demikianlah beberapa jenis alat musik yang tidak memiliki nada yang disebut alat musik ritmis beserta cara memainkannya. Meskipun tergolong cukup mudah untuk dimainkan, tetap diperlukan banyak latihan untuk menguasai pengaturan tempo lagu dan musik. Latihan yang konsisten akan membantu pemain mencapai keahlian yang memukau dalam menghasilkan irama yang harmonis dan ritmis.