Tips  

Langkah Pertama dalam Menggambar Ilustrasi Adalah Menentukan Tema Gambar

langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah
langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan tema/pixabay

Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan tema yang akan digambar. Ilustrasi adalah karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk menerangkan suatu cerita, konsep, atau informasi tertentu.

Ada berbagai jenis ilustrasi seperti ilustrasi untuk karya sastra, vignette, kartun, komik, hingga karikatur. Dalam menggambar ilustrasi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar menghasilkan karya yang menarik.

Alat dan Bahan Menggambar Ilustrasi

1. Teknik Kering

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk teknik kering antara lain:

  • Kertas

pilih kertas dengan ketebalan sesuai kebutuhan, seperti kertas sketsa atau bristol. Ada berbagai jenis kertas sketsa seperti tanpa tekstur, bertekstur halus, tekstur sedang, dan tekstur kasar. Pilih jenis kertas yang cocok dengan gaya ilustrasi yang diinginkan.

  • Pensil

gunakan variasi pensil mulai dari 2H, 2B, hingga HB untuk mendapatkan variasi garis dan arsiran. Pensil 2H cocok digunakan untuk membuat garis tipis dan detail. Pensil HB cocok untuk sketsa awal. Pensil 2B cocok untuk garis tebal dan arsiran gelap.

  • Penghapus 

disarankan menggunakan penghapus lentur dan yang tidak terlalu keras agar tidak merusak kertas. Pilih penghapus dengan ukuran dan bentuk nyaman di tangan.

  • Pensil warna 

untuk menambahkan warna pada ilustrasi kering. Pilih pensil warna dengan kualitas pigmen yang bagus agar warnanya tajam dan jenuh.

  • Krayon 

bisa menggunakan krayon kapur atau minyak, sesuai selera. Krayon kapur memberi efek tekstur kasar, sementara krayon minyak memberi gradasi warna yang halus.

  • Kuas 

kuas dengan ukuran bervariasi diperlukan bila ingin menambahkan efek airbrush atau spatula pada ilustrasi menggunakan tinta atau cat.

2. Teknik Basah

Peralatan yang dibutuhkan hampir sama dengan teknik kering, ditambah:

  • Kertas khusus seperti rough paper, hot-pressed atau cold-pressed. Pilih jenis kertas yang sesuai dengan karakteristik media basah yang digunakan.
  • Cat air, cat minyak, atau tinta untuk proses pewarnaan. Pilih jenis cat atau tinta berkualitas agar warnanya tajam dan awet. Cat air cocok untuk efek transparan, sementara cat minyak dan tinta memberi warna yang jenuh.
  • Palet, wadah air, dan peralatan lain sesuai kebutuhan teknik basah yang digunakan.

Langkah-Langkah Menggambar Ilustrasi

1. Menentukan Tema dan Jenis Ilustrasi

Tentukan topik atau cerita apa yang ingin diilustrasikan. Topik bisa berupa narasi fiksi atau non-fiksi. Sesuaikan jenis ilustrasi yang dipilih dengan tema gambar, apakah akan dibuat dalam bentuk kartun, komik, karikatur, dan sebagainya. Pertimbangkan tujuan ilustrasi dibuat agar jenis yang dipilih relevan.

2. Komposisi dan Keseimbangan

Atur komposisi objek dalam gambar serta keseimbangan visual agar enak dilihat. Pertimbangkan prinsip-prinsip desain seperti kekontrasan, irama, dominasi, dan lain-lain dalam mengatur komposisi. Usahakan ada keseimbangan antara objek utama dan latar belakang.

3. Menggambar Sketsa

Buat sketsa global atau sketsa dasar untuk meletakkan elemen gambar dengan cepat menggunakan pensil. Sketsa kasar berguna untuk menentukan komposisi secara keseluruhan sebelum memasuki tahapan detail. Goresan pensil pada sketsa bersifat sementara dan bisa diubah sewaktu-waktu.

4. Finishing

Tambahkan pewarnaan, arsiran, bayangan, tekstur, dan detail agar ilustrasi tampak lebih sempurna. Finishing dilakukan setelah sketsa dirasa sudah proporsional dan seimbang. Gunakan peralatan finishing seperti pensil warna, krayon, cat air, dan sebagainya sesuai gaya ilustrasi.

5. Menentukan Ide atau Konsep Ilustrasi

Tentukan tujuan ilustrasi dibuat, seperti untuk buku, poster, sampul buku, dan lain-lain. Pikirkan ide yang ingin disampaikan lewat ilustrasi tersebut. Brainstorming bersama klien atau pembaca sasaran dapat membantu menemukan ide yang tepat. Sertakan referensi gambar serupa untuk memperjelas ide kepada klien.

6. Riset dan Persiapan

Lakukan riset terkait topik ilustrasi yang akan dibuat. Kumpulkan referensi gambar, foto, dan informasi pendukung lainnya. Referensi berguna untuk mendapatkan akurasi visual elemen dalam ilustrasi. Siapkan peralatan menggambar yang dibutuhkan sebelum memulai sketsa.

7. Membuat Sketsa Kasar

Buat sketsa kasar menggunakan pensil untuk menentukan komposisi dan proporsi objek utama. Sketsa kasar biasanya langsung menggunakan pensil tanpa memperhatikan details. Fokus pada bentuk dasar objek dan penempatannya dalam area gambar.

8. Menyempurnakan Sketsa

Perhalus sketsa, memperjelas detail anatomi dan proporsi. Pastikan komposisi tetap seimbang dan harmonis. Pada tahap ini mulai memperhatikan detail wajah, ekspresi, lipatan baju, dan lain-lain. Perbaiki bagian yang terlihat janggal.

9. Pewarnaan Akhir

Pindahkan sketsa ke media final seperti kertas atau kanvas. Mulailah mewarnai sesuai konsep dan sempurnakan detail akhir. Gunakan warna yang sesuai mood atau tema ilustrasi. Pastikan pewarnaan merata dan gradasi natural.

10. Sentuhan Akhir

Tambahkan latar belakang atau objek pendukung. Evaluasi kembali hasil akhir, lalu tandatangani jika ilustrasi sudah selesai. Sentuhan akhir bisa berupa background, efek cahaya, atau tekstur tertentu. Pastikan ilustrasi sudah sesuai dengan ide awal.

Tips Menggambar Ilustrasi

Berikut beberapa tips yang bisa membantu proses menggambar ilustrasi:

  • Gunakan referensi foto untuk mendapatkan akurasi proporsi dan anatomi.
  • Sketsa dengan pensil sebelum mewarnai agar lebih mudah dikoreksi.
  • Pilih peralatan berkualitas seperti kertas dan cat yang cocok untuk ilustrasi.
  • Perhatikan prinsip seni rupa seperti anatomi, perspektif, komposisi, dan warna.
  • Mulailah dari objek utama lalu latar belakang dan detail terakhir.
  • Berlatih terus menerus untuk mengasah kemampuan teknik menggambar.
  • Konsultasikan sketsa kasar dengan klien untuk memastikan kesesuaian konsep.
  • Jangan ragu mengubah bagian yang tidak sesuai, ilustrasi bersifat fleksibel.

Dengan menerapkan tips tersebut, ilustrator dapat meningkatkan kualitas gambar dan efisiensi waktu.

Berikut tabel perbedaan teknik ilustrasi kering dan basah:

Perbedaan teknik ilustrasi kering dan basah
Teknik Kering Teknik Basah
Menggunakan pensil, pensil warna, krayon Menggunakan cat air, cat minyak, tinta
Memberi efek arsir dan gradasi Menghasilkan warna solid dan transparan
Tekstur kasar atau halus Tekstur ditentukan kertas dan media
mudah dikoreksi Sulit dikoreksi jika warna telah diletakkan
Kurang cocok untuk ilustrasi realis Cocok untuk ilustrasi realis dan detil

Langkah Pertama dalam Menggambar Ilustrasi yang bagus membutuhkan persiapan matang, mulai dari konsep, sketsa, hingga pewarnaan akhir.