Wisata  

Hari ini, 43 Objek Wisata Air di Kabupaten Bandung Sudah Buka

Wisata Air Kabupaten Bandung Buka Kembali
Ilustrasi: objek wista waterboom (foto: pixabay)

HALObdg – Pemerintah Kabupaten Bandung akan melakukan uji coba untuk membuka kembali tempat 43 objek wisata air seperti kolam renang, arung jeram, water boom dan pemandian air panas.

Baca juga: Sabtu Besok, Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Barat Resmi Dibuka

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Yosef Nugraha mengatakan, objek wisata air menjadi pariwisata yang paling akhir dibuka.

Hal tersebut dikarenakan pihaknya masih menunggu hasil kajian penyebaran covid-19 melalui air.

Menurut Yosep, sekarang sudah turun Keputusan Menteri Kesehatan No. HK0107/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan di fasilitas umum, salah satunya di kolam renang.

Dengan adanya Keputusan Menteri kesehatan, menjadi landasan hukum bagi pihaknya untuk membuka Wisata air di Kabupaten Bandung.

“Kita akan melakukan uji coba pembukaan objek wisata air pada 27 Juni 2020,” kata Yosep.

Terkait risiko penularan covid-19 melalui media air, Yosef mengatakan berdasarkan kajian, kaporit yang biasa digunakan untuk penjernih kolam bisa mematikan virus, sehingga secara medis berenang bersama cukup aman.

Baca juga:  Ini 13 Tempat Wisata Alam yang Boleh Buka di Tengah Pandemi Corona

Adapun treatmen di objek wisata air, sama dengan objek wisata lainnya. Tetapi ada ketentuan khusus pada saat di kolam renang, dimana physical distancingnya tergantung kedalaman dan luas kolam.

Jika kolam memiliki kedalaman hingga satu meter, maka harus menjaga jarak fisik hingga dua meter.

Sedangkan, jika kolam memiliki kedalaman 1 sampai 1,5 meter, maka harus menjaga jarak fisik hingga 2,2 meter dan jika kolam memiliki kedalaman 1,5 sampai 2 meter, maka harus menjaga jarak fisik hingga empat meter.

Selain itu juga ada pembatasan kapasitas kolam yaitu hanya 50 persen. Kemudian diatur lama orang di dalam kolam, tetapi itu fleksibel.

“Kalau pengunjung banyak, maka pengelola bisa melakukan pembatasan pengunjung dikolam, begitupun sebaliknya, kalau kunjungan rendah, maka tidak ada batasan waktu. Karena itu menyangkut ekonomi dan bisnis,” tutur Yosep. (hns)

Baca juga: 6 Tempat Wisata Terkenal di Lembang Bandung yang Jadi Favorit Wisatawan