Wisata  

Putus Rantai Penyebaran Virus Corona, Objek Wisata KBM Ecotourism Ditutup

BANDUNG, PERHUTANI- Sebagai upaya melindungi para wisatawan dari resiko penularan infeksi Corona Virus Disease-19 (Covid-19), KBM Ecotourism Perhutani Divreg Jabar dan Banten menutup sementara lokasi wisata yang dikelolanya.

Penutupan ini dilakukan terhitung tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020.

General Manager KBM Ecotourism Divreg Jabar dan Banten Agus Mashudi mengatakan keputusan ini merujuk pada surat edaran Bupati Bandung Barat, surat edaran Bupati Bandung, surat keputusan Gubernur Jawa Barat, maklumat Kapolri dan surat Kepala BBKSDA Jawa Barat mengenai kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus covid-19 di sektor wisata.

Adapun objek wisata yang ditutup diantaranya Cluster Ciwidey (Kawah Putih, Rancaupas, Patuha Tjiwideij, Cimanggu) dan Cluster Cikole (Cikole Jayagiri Resort Barat dan Timur), Cluster Galunggung (Galunggung, Kawah Karaha) dan Cluster Cilember ( Curug Cilember, Curug Tujuh dan Curung Panjang).

“Sebelum ditutup sementara kami juga sudah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 kepada para pengujung di lokasi wisata KBM Ecotourism,” katanya, Senin (23/3).

Agus menyebutkan ada tujuh langkah yang saat itu dilakukan. Diantaranya, Tetap melakukan pelayanan kepada pengunjung dengan baik dan ramah, tidak melakukan kontak dengan pengunjung tetlalu dekat minimal jarak 1 meter terutama pengunjung yang terindikasi kelihatan kena flu atau pilek,
selalu memakai masker ketika sedang bertugas, selalu membersihkan tangan dengan antiseptik ketika selesai melakukan transaksi kepada pengunjung, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan wana wisata, sampah bekas pengunjung setiap hari dibakar di tempat khusus pembakaran dan berkoordinasi dengan pimpinan secepatnya ketika menemukan gejala-gejala penyebaran virus corona di lokasi wana wisata.

“Di lokasi wisata kami juga menyediakan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Termasuk pemasangan banner dan spanduk mengenai perlawanan terhadap penyebaran virus tersebut,” paparnya.