Bewara  

66 Positif, Pemkot Bandung: Virus Corona Sudah Tersebar Hampir Diseluruh Kecamatan, Ini Data Lengkapnya

HALObdg – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan virus Corona di Kota Bandung sudah menyebar hampir seluruh kecamatan.

Dari beberapa kecamatan tersebut memiliki jumlah angka positif yang tinggi seperti di Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong

Menurut data situs resmi covid19.bandung.go.id hingga pukul 17.00 Wib, Senin (6/4/2020), diketahui di Kecamatan Cicendo ada total 9 kasus dengan 3 orang meninggal dunia.

Kemudian Kiaracondong dengan total pasien positif sebanyak 5 orang dan satu pasien meninggal dunia.

Selain itu Kecamatan Babakan Ciparay, Regol dan Arcamanik juga tercatat ada 5 orang positif.

Sementara itu, ada empat kecamatan di Kota Bandung yang tidak terpapar virus corona, yakni Kecamatan Cidadap, Cinambo, Sukasari dan Ujung Berung.

Kasus positif corona di Kota Bandung sendiri mencapai angka 66 orang dengan 22 orang meninggal dunia. Sementara yang berhasil sembuh 9 orang.

Untuk total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 211 orang dengan 138 orang masih menjalani perawatan.

Sedangkan total orang dalam pemantauan (ODP) menebus angka 1.856 dengan 763 diantaranya masih dalam pemantauan.

Baca: 36 Istilah Populer Seputar Virus Corona yang Wajib Diketahui Agar Selalu Waspada

Jika kondisinya memburuk, Ema mengatakan, kecamatan-kecamatan tertentu bisa melakukan karantina wilayah.

“Namun, kembali harus melakukan pertimbangan yang matang,” tegasnya.

Ema mengimbau para pendatang untuk segera lapor ke pihak RT dan RW. Apalagi, bagi mereka yang datang dari kota episentrum.

“Masalahnya sekarang banyak masyarakat pendatang yang tidak mau lapor. Mungkin karena mereka tidak mau dikarantina selama 14 hari,” tutur Ema.

Namun, dikatakan Ema, pihak RT juga melakukan tindakan konvensional dengan mendatangi langsung saat menerima laporan ada pendatang namun belum lapor.

“Hanya saja data kedatangan pemudik kan bisa bertambah dalam waktu singkat. Sehingga selain tindakan aparatur, juga dibutuhkan kesadaran masyarakat,” pungkasnya.