Bewara  

Disdik Kota Bandung Wacanakan Kegiatan Belajar di Rumah Diperpanjang

Bandung- Halobdg.com, Perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia, khusunya di Kota Bandung yang semakin meningkat. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mulai mempertimbangkan perpanjangan masa belajar di rumah bagi para siswa.

“Kalau melihat perkembangan dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19, melihat angka bertambahnya ODP dan PDP, kemungkinan kita akan berikan usulan kepada pimpinan untuk memperpanjang masa belajar di rumah,” kata  Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, Rabu (25/3/2020).

Menurutnya, perpanjangan masa belajar di rumah itu perlu untuk menjaga agar wabah tidak terus meluas.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mempertimbangkan jangka waktu masa belajar di rumah.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga mempertimbangkan keputusan nasional dari Kementerian Pendidikan,” ujarnya.

Apabila perlu diperpanjang masa belajar di rumah, ia memastikan perangkat pembelajaran dan mekanisme evaluasi hasil belajar sudah dipersiapkan.

“Kita sudah mempersiapkan beberapa perencanaan, rancangan persiapan, panduan belajar mengajar. Kita sudah ada. Jadi kalau ada kebijakan misalnya diperpanjang, penilaian hasil belajar juga ada penyesuaian,” katanya.

Penilaian tersebut bisa berasal dari hasil pembelajaran daring, model portofolio, dan beberapa penugasan kepada siswa. Demikan halnya dengan ujian nasional yang sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat.

“Hal positifnya dari tidak ada UN itu hasil prestasi siswa dari semester satu, dua, dan seterusnya menjadi lebih berharga karena ada penilaian dari nilai rapot,” jelasnya.

Hikmat berharap agar para siswa bisa segera belajar seperti biasanya. Sebab, ia mengaku banyak menerima informasi dari para siswa yang sudah rindu ingin kembali ke sekolah.

“Ada banyak masukan dari para orang tua, mungkin biasanya anak belajar di sekolah sekarang harus di rumah. Termasuk siswa yang sudah pada kangen dengan guru-gurunya. Tapi ini jadi momentum yang baik agar orang tua bisa lebih dekat dengan anak,” ucapnya.

Namun,  Hikmat mengemukakan sebagian besar pembelajaran bisa berlangsung dengan lancar. Sekolah juga menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik bagi siswa yang terkendala dalam mengakses materi secara daring.

“Situasi ini harus dipahami oleh semua pihak. Kekurangan ada, tapi sedikit demi sedikit kita sempurnakan. Semua pihak baik orang tua, siswa, dan para guru saling melengkapi sistem ini,” pungkasnya.