Halobdg.com – Viral di media sosial, sebuah rekaman vidio berdurasi 41 detik yang memperlihatkan sekelompok massa berupaya mencopot spanduk maklumat di Masjid Raya Bandung, Jumat (20/03/2020).
Dalam aksi pencopotan tersebut, terdengar orang-orang meneriakan takbir agar spanduk maklumat yang terpasang di bagian samping masjid diturunkan.
Selain itu terdengar juga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disinggung massa.
“Turunkan saja, DKM jangan takut enggak digaji, jangan takut sama Ridwan Kamil Takut ke Gusti Allah,” kata seseorang dalam rekaman. “Allahu Akbar,” teriak sekelompok orang tersebut.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung Muhtar Gandatmaja membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan ada sekitar 20 orang yang mendatangi Masjid Raya Bandung setelah selesai waktu salat Jumat, namun ia tidak mengenal identitas dari 20 orang tersebut.
“Iya, betul tadi ada kejadian itu (pencopotan spanduk maklumat) setelah salat Jumat. Orangnya sekitar 20-an tapi saya gak tau mereka siapa,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, tutur Muhtar, Awalnya sekelompok orang itu datang dan menggelar salat Jumat di bagian Selasar Utara Masjid Raya Bandung.
Tak lama kemudian, mereka datang sembari memekikkan takbir dan mencopot spanduk. Dia menegaskan, maklumat tersebut tetap berlaku meski ada protes yang dilakukan.
“Meski ada reaksi seperti itu, maklumatnya tetap berlaku untuk kepentingan bersama, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya,” ujar Muhtar.
Diketahui spanduk maklumat yang dipasang sejak Selasa 17 Maret 2020 berisi keputusan bahwa Masjid Raya Bandung tidak menyelenggrakan salat jumat dan wajib berjamaah.
Maklumat itu didasarkan atas surat edaran Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial tersebut diambil atas berbagai pertimbangan, terutama mengantisipasi mewabahnya virus Corona atau Covid-19.
Sebab, Masjid Agung Bandung merupakan masjid dengan jumlah jamaah mencapai 15.000 orang setiap pelaksanaan salat Jumat.
Belasan ribu jamaah itu tak hanya warga Kota Bandung dan sekitarnya, tetapi juga berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Selain itu, maklumat juga didasarkan atas ayat suci Alquran, yakni QS Al Baqarah 185. Lalu, QS Al Anfal 25. Juga hadis riwayat Bukhori 666 dan Muslim 697, termasuk kaidah ushul fiqh. (kmp/sdn)
