Bewara  

Waspada Hoaks Virus Corona Beredar di Masyarakat

Halobdg.com – Ramainya pemberitaan terkait Virus Corona yang merupakan wabah berasal dari Cina yang menjadi sorotan Dunia, termasuk Indonesia.

Terkait hal tersebut banyak pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kondisi ini untuk menyebarkan informasi yang tidak benar (hoaks) tentang Virus corona. Hal ini tentu membuat keadaan semakin kacau.

Dilansir Halobdg.com dalam akun instagram @jabarsaberhoak, Berikut ini Kumpulan Informasi/berita hoaks yang beredar di masyarakat dan berkaitan dengan Virus Corona:

VIDEO ORANG PINGSAN DI LOMBOK KARENA VIRUS CORONA

https://www.instagram.com/p/B8GOYCmFZV4/

MISINFORMASI: Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar video viral berdurasi 19 detik yang tersebar di media sosial dengan mengisukan pria yang terjatuh pingsan di sekitar area bongkar muat bagian belakang Lombok Epicentrum Mall (LEM), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tersebut terjangkit virus corona.

PENJELASAN: Kabag Operasional Polresta Mataram Kompol Taufik di Mataram, Taufik menegaskan bahwa video viral berdurasi 19 detik yang tersebar di media sosial dengan mengisukan pria tersebut terjangkit virus corona adalah tidak benar.

Setelah di rawat di Rumah Sakit Umum Kota Mataram, disampaikan keterangan dokter bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit epilepsi

Rekaman yang menggambarkan seorang pria mengenakan pakaian hitam terkapar di sekitar area bongkar muat bagian belakang Lombok Epicenteum Mall (LEM), itu terjadi pada Senin (27/1) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.

Belakangan diketahui pria yang mengidap penyakit epilepsi itu adalah seorang pengunjung mall yang beralamat di wilayah Cakranegara, Kota Mataram.

VIRUS CORONA SUDAH MASUK RSUD INDRAMAYU

https://www.instagram.com/p/B8F5xedlxqx/

MISINFORMASI: Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Isu mengenai pasien J sebagai suspect virus Corona di Kabupaten Indramayu itu sebelumnya beredar di media sosial maupun pesan di grup-grup WhatsApp. Informasi ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

PENJELASAN: Pasien J (68 tahun) asal Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Indramayu sejak Rabu (29/01/2020) dipastikan bukan merupakan pasien suspect virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara membantah beredarnya kabar mengenai adanya pasien Corona yang diisolasi di RSUD Indramayu.

Deden mengakui, pasien J memang dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu. Namun, tindakan mengisolasi itu dikarenakan diagnosa penyakit TBC yang dideritanya.

 

PULUHAN KUCING MATI, WAS-WAS CORONA

https://www.instagram.com/p/B7-0gZylYml/

 

MISINFORMASI: Beredar informasi jika puluhan kucing mati di Karanganyar, dan diduga karena Virus Corona. Setelah kami melakukan penelusuran informasi tersebut TIDAK BENAR.

PENJELASAN: Pengawas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan-(Dispertan PP) Karanganyar, Sutiyarmo, mengatakan pihaknya memang menerima laporan perihal kematian mendadak kucing-kucing piaraan sejumlah warga.

Usai menerima laporan tersebut Dispertan PP langsung melakukan pemeriksaan lapangan. Hasilnya, petugas mendeteksi kematian mendadak kucing-kucing itu karena terinfeksi virus distemper. Virus ini tidak membahayakan manusia, penularannya hanya antar sesama hewan.

Sutiyarno menguraikan penyakit Distemper yang disebabkan oleh virus itu memiliki karakter menyerang hewan peliharaan, terutama kucing. Biasanya virus distemper menyerang ada saat terjadinya perubahan musim.

TERDAPAT SATU ORANG WARGA DEPOK YANG TERJANGKIT VIRUS CORONA

https://www.instagram.com/p/B7-f6RjJapg/

MISINFORMASI: Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/1/2020) malam dihebohkan dengan beredarnya kabar viral di aplikasi WhatsApp bahwa terdapat satu orang warga Depok yang terjangkit virus korona.

PENJELASAN: Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat dikonfirmasi mengatakan bahwa berita tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.

Dinas Kesehatan Kota Depok sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCoV). Dikeluarkannya surat itu sebagai upaya deteksi, pencegahan, respons, dan antisipasi munculnya kasus pneumonia berat akibat nCoV di Kota Depok.

Dinas Kesehatan mengajak para direktur rumah sakit di Kota Depok dan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas se-Kota Depok untuk melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus pneumonia berat tersebut. Novarita juga mengajak untuk melakukan sosialisasi kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. Dengan begitu, pencegahan dapat dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat.

 

BUKU IQRO SUDAH LAMA MEMPREDIKSI TERJADINYA VIRUS CORONA

https://www.instagram.com/p/B7960FzlG40/

DISINFORMASI: Berdasarkan laporan aduan yang diterima JSH, beredar luas di media sosial dan aplikasi percakapan yang mengklaim buku IQRA telah memprediksi adanya virus corona

PENJELASAN: Pada buku Iqro jilid 1 halaman 28, memang ditemukan kata “QO-RO-NA”. Namun, kata “QO-RO-NA” pada buku Iqro TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN dengan Coronavirus atau Virus Korona, yang mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

KENAPA??
Merujuk situs penyedia jurnal penelitian dan buku akademik, sciencedirect.com, disebutkan bahwa virus korona pertama kali diidentifikasi pada tahun 1931 oleh sekelompok peneliti pada hewan, dengan jenis pertama HCoV-229E. Baru pada 1965, virus korona dilaporkan telah menjangkiti manusia.

Sementara itu, merujuk buku karangan peneliti Anna M. Gade berjudul “Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Qur’an in Indonesia” yang dipublikasikan University of Hawaii Press pada 2004, disebutkan bahwa buku Iqro yang dibuat oleh seorang kyai dan pedagang bernama As’ad Humam (1933-1996) dari Yogyakarta pertama kali diterbitkan pada awal 1990-an

Selanjutnya, kata “QO-RO-NA” pada buku Iqro yang diklaim merujuk pada virus korona juga terbantahkan dari cara penulisan. Dilansir dari Aljazeera.net, situs berita berbahasa arab, menyerap istilah virus korona dengan susunan huruf “KAF-WAWU-RA-WAWU-NUN” bukan “QO-RO-NA”.

KESIMPULAN: Klaim bahwa buku Iqro telah memprediksi virus korona diciptakan pada zaman yang penuh kebohongan adalah salah. Istilah virus korona sudah ada 60 tahun sebelum buku Iqro diterbitkan.

BEREDAR PESAN PASIEN VIRUS CORONA DIRAWAT DI RSUD CIAMIS

https://www.instagram.com/p/B75q6NBl-zD/

MISINFORMASI: Berdasarkan laporan aduan yang JSH terima, beredar broadcast di aplikasi percakapan yang menyebutkan RSUD Ciamis saat ini sedang mengisolasi pasien virus corona.

PENJELASAN: Setelah dilakukan penelusuran, isi dari broadcast tersebut adalah salah. Menanggapi adanya screenshot tentang pasien virus corona di RSUD Ciamis, Direktur RSUD Ciamis dr Rizali Sofyan membantah kabar tersebut. Menurutnya, berita yang tersebar di WA grup tersebut jelas-jelas hoaks.

DI RSU TASIKMALAYA SUDAH ADA YANG TERJANGKIT VIRUS CORONA

https://www.instagram.com/p/B75kD2jFGlL/

MISINFORMASI: Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah foto yang disertai narasi jika di RSU Tasikmalaya sudah ada yang terjangkit virus Corona. Setelah kami melakukan penelusuran pasien tersebut adalah Suspect Corona, dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya adalah negatif.

PENJELASAN: Warga asal Kota Tasikmalaya itu mengalami gejala panas tinggi sampai menggigil seusai pulang dari perjalanannya di Taiwan selama beberapa hari.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap satu orang warga asal Kota Tasikmalaya suspect virus Corona,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat saat dimintai keterangan di Bandara Wiriadinata, Senin siang.

“Dia baru pulang dari luar Negeri tepatnya di Taiwan atau China Taipe. Selama satu hari ditempatkan di ruang isolasi tapi hasilnya negatif.” Meski demikian, pihaknya akan terus memantau orang tersebut meski nantinya akan dipulangkan ke rumahnya setelah hasil pemeriksaan dan pemberian obat.

 

JOKOWI: VIRUS CORONA MINUM BODREX 5 MENIT LANGSUNG SEMBUH

https://www.instagram.com/p/B75WVZ0FxMZ/

DISINFORMASI: Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar di Facebook foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai baju kemeja hitam dan topi baret merah.

Foto tersebut terdapat pada tampilan layar portal gelora.co, dengan judul berita “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh,”

PENJELASAN: Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, faktanya tidak ditemui berita dengan judul “Jokowi: Virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh”.

Selain itu foto Jokowi yang mengenakan kemeja hitam dan topi baret merah tersebut adalah karya Jurnalis merdeka.com, Muhammad Luthfi Rahman.

Diketahui foto tersebut diambil ketika Jokowi menghadiri acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, tepatnya, Sabtu, 1 Juni 2013.

Sementara bodrex sendiri adalah obat analgesik untuk mengobati sakit kepala, demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri sendi. Umumnya, di dalam tiap kaplet bodrex terdapat kandungan Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan Dextromethorphan.

 

VIDIO KEPANIKAN LUAR BIASA WARGA CHINA KARENA VIRUS CORONA

https://www.instagram.com/p/B75Pe_OF80E/

DISINFORMASI: Berdasarkan laporan aduan yang diterima JSH, beredar luas sebuah video di media sosial dan di klaim adalah kepanikan orang china akibat virus corona
.
PENJELASAN: Setelah ditelusuri, klaim pada video tersebut bahwa kerumunan warga Tiongkok panik berlarian karena virus korona adalah SALAH.

Faktanya, orang-orang dalam video itu adalah warga kota Yulin yang bersiap menyambut acara festival musim semi.

Video yang sama ditemukan di sina.com, salah satu jaringan media daring terbesar di Tiongkok. Pada situs itu, video tersebut diunggah pada 21 Januari 2020 dengan judul “Orang Yulin yang bekerja di Guangdong telah kembali untuk Festival Musim Semi”.

Festival musim semi merupakan festival Tiongkok yang dirayakan pada awal tahun baru dalam kalender tradisional Tiongkok atau disebut tahun baru imlek.

KESIMPULAN: Klaim pada video bahwa kerumunan warga Tiongkok panik berlarian karena virus korona adalah salah. Faktanya, orang-orang dalam video itu adalah warga kota Yulin yang bersiap menyambut acara festivalmusim semi.

SEORANG PENUMPANG MENINGGAL TERJANGKIT VIRUS KORONA DI TERMINAL 3 BANDARA SOETTA

https://www.instagram.com/p/B75IqXblR6m/

MISINFORMASI: Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sejumlah foto hasil tangkapan layar (screenshot) yang memperlihatkan sejumlah tenaga medis melakukan perawatan kepada seorang penumpang yang diklaim terpapar virus Korona.

Foto tersebut diambil di Bandara Terminanl 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto lainnya memperlihatkan sejumlah penumpang berkerumun melihat kejadian tersebut. Pula, beberapa pramugari terlihat membantu penumpang itu yang tergeletak di lantai.

PENJELASAN: Tim Cek Fakta Medcom.id telah mengkonfirmasi pihak humas Bandara Soekarno-Hatta terkait sejumlah foto-foto yang beredar di media sosial.

Faktanya, memang terdapat seorang penumpang yang meninggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 27 Januari 2020, namun bukan karena virus Korona, melainkankarena gagal jantung.

Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang memberikan klarifikasi terkait foto-foto tersebut.

Dia menerangkan bahwa penumpang yang meninggal di Bandara Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta adalah seorang perempuan berinisial RR berusia 73 tahun.

“Kami tegaskan, bahwa penumpang perempuan tersebut meninggal dunia karena gagal jantung. Bukan karena penyakit menular apalagi karena virus corona,” tegas Febri.

Jenazah penumpang itu pun telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Podosari Kecamatan Pringsewu, Pringsewu, Provinsi Lampung.

MAYAT ORANG CINA BERGELIMPANGAN DI KOTA WUHAN

https://www.instagram.com/p/B75By7jFTW

DISINFORMASI: Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar di Media Sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp. Sebuah foto dengan narasi “Keterangan Foto Mayat mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit”
Azab Untuk China Komunis

PENJELASAN: Setelah kami melakukan penelusuran diketahui jika foto tersebut BUKAN mayat dan BUKAN di Wuhan. Foto tersebut adalah orang-orang yang berbaring di Frankfurt (Jerman) pada 24 Maret 2014, bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach”.

VIRUS CORONA MENYEBAR MELALUI SERVER, DIKELUARKAN MELALUI HAPE XIAOMI

https://www.instagram.com/p/B72gsu_HnIz/

DISINFORMASI: Berdasarkan laporan aduan yang diterima JSH, beredar konten di media sosial yang mengklaim bahwa virus corona dapat disebarkan melalui handphone Xiaomi di tengah kekhawatiran virus corona Wuhan bagi masyarakat secara global.

PENJELASAN: Berdasarkan penelusuran, klaim dari postingan tersebut sama sekali tidak benar. Pernyataan yang menyebut virus corona dapat menyebar lewat benda mati juga tidak terbukti.

Hal ini didasarkan pada penjelasan Kementerian Kesehatan RI yang meluruskan isu yang beredar di masyarakat jika virus corona bisa menyebar melalui barang-barang impor dari China.

Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan virus corona tidak akan pernah bisa hidup jika menempel di benda mati sehingga masyarakat tidak perlu takut menggunakan barang-barang dari China.

“Virus ini hanya bisa hidup di sel hidup, oleh karena itu terkait dengan barang-barang dan sebagainya sudah dengan tentu ini bukan sel hidup, sehingga ini juga akan mati sehingga sangat tidak memungkinkan kalau ini menular melalui barang-barang, pakaian atau produk apapun sehingga ini juga harus kami jelaskan ke masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu,”

Itulah berita atau informasi tidak benar yang bereredar di masyarakat. Untuk itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam postingan instagramnya menghimbau warganya agar tidak menyebarkan informasi yang tidak benar terkait virus corona.

Sementara itu, Jawa Barat sudah dikondisikan untuk waspada dan siaga 1 terkait antisipasi isu viris corona. Pintu-pintu masuk ke Jawa Barat, puskesmas , rumah sakit dan seluruh tenaga kesehatan semua sudah dikoordinasikan untuk saling bersinergi dan sigap terhadap isu ini.