Inilah 8 Cara Menyusun Laporan Keuangan yang Sederhana dan Simpel!

Cara Menyusun Laporan Keuangan Sederhana
menyusun laporan keuangan sederhana melibatkan beberapa langkah dasar untuk mencatat transaksi keuangan dan menyajikannya dalam format yang jelas dan terstruktur/pixabay

HALOBDG.COM, –  Laporan keuangan sederhana adalah ringkasan dari informasi keuangan suatu entitas atau perusahaan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Serta dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan untuk menentukan keputusan yang tepat.

Dalam laporan keuangan sederhana biasanya mencakup tiga bagian utama, yaitu Laporan Laba Rugi (Income Statement); Neraca (Balance Sheet); dan Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement).

Laporan keuangan sederhana harus mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang keuangan atau akuntansi yang kuat.

Sementara itu, guna menyusun laporan keuangan sederhana melibatkan beberapa langkah dasar untuk mencatat transaksi keuangan dan menyajikannya dalam format yang jelas dan terstruktur.

Berikut cara umum untuk menyusun laporan keuangan sederhana, di antaranya:

1. Catat Transaksi Keuangan

Catat atau rekam semua transaksi keuangan, termasuk pemasukan dan pengeluaran. Hal ini dapat menggunakan buku catatan atau perangkat lunak akuntansi.

2. Pisahkan Pemasukan dan Pengeluaran

Ketika menyusun laporan keuangan sederhana, Anda harus memisahkan transaksi keuangan menjadi dua kategori utama. Yaitu pemasukan (revenue/income) dan pengeluaran (expenses). Tujuannya untuk membantu Anda melihat seberapa banyak uang yang masuk dan keluar.

3. Buat Neraca (Balance Sheet)

Neraca (Balance Sheet) berfungsi untuk mencatat aset (asset), kewajiban (liability), dan ekuitas (equity) perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca ini akan memberikan gambaran tentang kekayaan bersih perusahaan.

4. Membuat Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi diperlukan dalam menyusun laporan keuangan sederhana. Laporan ini mencatat pemasukan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu (biasanya bulanan, kuartalan, atau tahunan). Fungsinya untuk menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.

5. Rapikan dan Presentasikan Data

Gunakan perangkat lunak spreadsheet seperti Excel atau Google Sheets untuk menyusun data dengan rapi. Pastikan untuk memberi label pada setiap bagian laporan keuangan agar mudah dibaca dan dipahami.

6. Tambahkan Catatan dan Interpretasi

Saat menyusun laporan keuangan sederhana, Anda perlu menyertakan catatan yang menjelaskan asumsi, metodologi, dan interpretasi di balik angka-angka dalam laporan keuangan. Sehingga membantu pembaca memahami konteks di balik data.

7. Revisi dan Perbaiki Kesalahan

Periksa kembali laporan keuangan, barangkali ada kesalahan. Kemudian pastikan semua angka dan informasi akurat. Sebab, laporan keuangan yang tepat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang baik.

8. Bandingkan dengan Periode Sebelumnya

Untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang performa keuangan, bandingkan laporan keuangan saat ini dengan laporan keuangan dari periode sebelumnya.

Sebelum menyusun laporan keuangan perusahaan, Anda juga perlu memastikan untuk memahami kebutuhan bisnis perusahaan. Serta dapat mengadaptasi format laporan keuangan yang sesuai.

Keseluruhan tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan gambaran yang akurat tentang kesehatan finansial perusahaan Anda kepada pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, dan pihak terkait lainnya. (*)