Menelusuri Asal Usul Istilah Nusantara Lengkap dengan Arti dan Sejarahnya

Asal usul istilah nusantara

Istilah nusantara berasal dari kata nusa artinya pulau dan antara artinya luar atau seberang.

HALOBDG.COM – Kamu pasti sering mendengar kata “Nusantara” tanpa tahu persis apa artinya, kan? Tenang saja, kamu nggak sendirian! Sekarang, mari kita bahas dengan apa sebenarnya arti dari istilah “Nusantara”.

Nama nusantara berasal mempunyai sejarah yang panjang dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berikut penjelasan asal kata nusantara berasal yang dirangkum dari berbagai sumber.

Asal Nama Istilah Nusantara dan Artinya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Asal nama istilah Nusantara berasal dari kata nusa artinya pulau dan antara yang berarti luar atau seberang.

Sementara itu, dilansir dari laman Indonesia Baik, Nusantara tercatat dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit. Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sansakerta, yaitu nusa yang berarti ‘pulau’ dan antara yang berarti ‘luar’. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa).

Sejarah Nusantara Dari Pulau-Pulau Majapahit ke Nama Bangsa Indonesia

Istilah “Nusantara” pertama kali muncul pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14. Mahapatih Gajah Mada, pejabat tinggi Majapahit, mengucapkan Sumpah Palapa pada tahun 1336.

Dalam sumpahnya, Gajah Mada bersumpah untuk tidak menikmati kesenangan pribadi sebelum berhasil menyatukan “Nusantara”. Pada saat itu, “Nusantara” merujuk pada wilayah-wilayah di luar Jawa yang harus ditaklukkan, termasuk Malaysia dan Singapura.

Cakrawala Mandala Dwipantara: Konsep Persatuan Kepulauan

Konsep kesatuan Nusantara sebenarnya muncul pertama kali di zaman Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Kertanegara mencetuskan ide Cakrawala Mandala Dwipantara, yang berarti “kepulauan di antara”.

Dalam bahasa Sanskerta, dwipantara berarti kepulauan antara, maknanya sama persis dengan “Nusantara”. Ide ini menggambarkan penyatuan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara di bawah pemerintahan Majapahit, menandakan awal dari konsep kesatuan wilayah kepulauan di Indonesia.

Peran Penting dalam Literatur Majapahit

Istilah “Nusantara” juga muncul dalam Kitab Negarakertagama dan Pararaton, tulisan-tulisan penting pada masa Majapahit. Dalam literatur ini, Nusantara merujuk pada sebagian besar wilayah Indonesia modern dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Secara politis, Nusantara mencakup gugusan pulau di antara benua Asia dan Australia, yang kemudian menjadi ciri khas geografis Indonesia.

Setelah runtuhnya Majapahit, istilah “Nusantara” sempat terlupakan. Namun, pada awal abad ke-20, Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa dan tokoh pendidikan nasional, menghidupkannya kembali. Nusantara digunakan sebagai nama alternatif untuk menyebut Hindia Belanda, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sejak saat itu, istilah “Nusantara” tetap hadir dalam identitas bangsa kita dan digunakan sebagai padanan nama Indonesia yang kita kenal sekarang.

Kini, setiap kali kita menyebut kata “Nusantara”, itu adalah penghormatan kepada sejarah panjang negeri ini. Pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, bersatu dalam keberagaman, merajut cerita indah Nusantara yang tetap abadi.