Ungkapan Kami Haturkan Bukan Kata Baku? Simak Penjelasannya

katakami haturkan bukan kata baku
kami haturkan bukan kata baku dalam KBBI

HALOBDG.COM – Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata baku menjadi sangat penting dalam komunikasi untuk menjaga keseragaman dan kesopanan.

Sayangnya, kita sering mendengar atau membaca kalimat yang salah, seperti “Kami menghaturkan terima kasih” atau “Kami haturkan terima kasih.” Kata-kata tersebut, seperti “menghaturkan,” “haturkan,” atau “hatur,” sebenarnya tidak baku dalam bahasa Indonesia, dan mereka “tidak diakui” atau tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Jika kita mencoba mencari kata “hatur” sebagai kata dasar dari “menghaturkan” di KBBI, maka kita akan menemui pesan “Tidak menemukan kata yang sesuai dengan kriteria pencarian!!!” Ini menegaskan bahwa kata tersebut memang tidak termasuk dalam kategori kata baku.

Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbud, dalam laman resminya, telah menjelaskan bahwa penggunaan kata “haturkan” tidaklah tepat karena kata tersebut masih bersifat kedaerahan dan tidak boleh digunakan dalam surat resmi. Surat resmi menuntut penggunaan kosakata baku bahasa Indonesia untuk menjaga tingkat formalitas dan keseragaman.

Mereka juga menyarankan untuk mengganti kata “haturkan” dengan kata baku lain yang sesuai. Jika kita ingin menekankan keinginan untuk mengucapkan sesuatu, maka kata yang tepat adalah “ucapkan.” Sebagai contoh, ungkapan “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran…” adalah bentuk yang lebih baku dan sesuai.

Namun, jika kita ingin menyampaikan sesuatu, maka kata yang lebih tepat adalah “sampaikan.” Sehingga, ungkapan “Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran…” adalah bentuk yang benar dan baku dalam bahasa Indonesia.

Pemahaman tentang kata baku bahasa Indonesia, termasuk dalam contoh ini “menghaturkan,” “haturkan,” atau “hatur,” sangatlah penting dalam berkomunikasi yang baik dan efektif.

Dengan menghindari penggunaan kata-kata nonbaku dan memilih kata baku yang tepat, kita dapat mempertahankan kekayaan bahasa Indonesia dan menunjukkan profesionalisme dalam komunikasi kita.

Ingatlah untuk selalu memeriksa KBBI atau referensi bahasa lainnya ketika meragukan kesesuaian kata yang akan digunakan. (*)