Iwan Fals, yang sebenarnya bernama Virgiawan Listanto, adalah legenda musik Indonesia yang dikenal dengan lirik-liriknya yang kritis.
Salah satu karyanya yang paling kontroversial adalah lagu “Bento”, yang dirilis pada tahun 1989. Diciptakan oleh mendiang Naniel, lagu ini mencerminkan kritik sosial yang tajam terhadap penguasa pada masa itu.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lirik lagu “Bento” oleh Iwan Fals, menggali makna di balik kata-kata yang ditulis, serta makna dibalik lagu ini.
Lirik Lagu Bento – Iwan Fals
Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta melimpah
Orang memanggilku, bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas sgalanya, asyik!
Wajahku ganteng, banyak simpanan
Sekali lirik, oh bisa jalan
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah, karena aku
Yang penting asyik, sekali lagi, asyik!
Reff
Obral soal moral, omong keadilan, sarapan pagiku
Aksi tipu-tipu, lobi dan upeti, woo jagonya
Maling kelas teri, bandit kelas coro, itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru, datang padaku, sebut 3 kali namaku
Bento bento bento.. asyik..
Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta melimpah
Orang memanggilku, bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas sgalanya, asyik!
Wajahku ganteng, banyak simpanan
Sekali lirik, oh bisa jalan
Bisnisku menjagal, jagal apa saja
Yang penting aku senang, aku menang
Persetan orang susah, karena aku
Yang penting asyik, sekali lagi, asyik!
Reff
Obral soal moral, omong keadilan, sarapan pagiku
Aksi tipu-tipu, lobi dan upeti, woo jagonya
Maling kelas teri, bandit kelas coro, itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru, datang padaku, sebut 3 kali namaku
Bento bento bento.. asyik!
Baca juga: Makna dan Lirik lagu Iwan Fals Pesawat Tempurku: Sebuah Kritikan Terhadap Orde Baru
Makna di Balik Lirik Lagu Bento
Lagu “Bento” Iwan Fals bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga karya seni yang penuh dengan makna dan kontroversi. Liriknya menggambarkan seorang pengusaha kaya yang tamak, egois, dan licik. Pengusaha ini tak peduli dengan tindakan salahnya selama dia bisa mendapat untung dan merasa senang. Namun, cerita di balik lagu ini tak kalah menariknya dari liriknya sendiri.
Lagu “Bento” sering disalahpahami sebagai sindiran atau kritik untuk keluarga Soeharto, terutama karena pada saat lagu ini dirilis, Soeharto masih menjabat sebagai presiden Indonesia.
Judul “Bento” dianggap merupakan kependekan dari “Benteng Soeharto”. Namun, Iwan Fals membantah niatnya untuk menyindir keluarga tersebut. Menurut Iwan Fals, nama “Bento” sebenarnya diambil dari nama seekor ayam jago aduannya.
Ayam tersebut adalah hasil dari persilangan antara ayam bangkok dan ayam lokal. Keunikan dari ayam ini adalah tulang dadanya yang sedikit bengkok akibat tertabrak motor. Karena ciri unik inilah, ayam tersebut diberi nama “Bento”.
Iwan Fals kemudian menggunakan nama ini sebagai judul lagunya. Meskipun lirik lagu ini dapat diartikan dalam berbagai konteks politik dan sosial, penjelasan Iwan Fals tentang asal usul judul lagu ini menunjukkan bahwa seni seringkali memiliki makna yang mendalam dan kompleks di luar pemahaman kita. (*)