Muslim  

Ciri-Ciri Istri Durhaka Pada Suami Ternyata Ada 15 Tanda-Tandanya, Yuk Simak

Ciri Istri Durhaka Pada Suami
Pernikahan, Menikah (pixabay)

HALOBDG.com- Tanda-tanda atau ciri-ciri istri durhaka kepada suami salah satu contohnya yaitu tidak taat pada suami. Namun, pada banyak dari istri yang belum mengetahui tentang ciri-ciri istri yang durhaka pada suami.

Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda  “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi).

Memiliki istri yang baik dan solehah merupakan angugerah yang diberikan Allah SWT bagi suami. Selain taat kepada Allah, seorang istri juga wajib taat pada suami agar tidak menjadi durhaka. Sebab, ridonya suami itu juga merupakan rida Allah.

Terkait hal tersebut, para wanita yang sudah menikah penting untuk mengetahui tentang ciri-ciri istri durhaka pada suami agar terhindar dari dosa.
Sebab, baik disadari ataupun tidak, mereka justru melakukan hal-hal yang mendurhakai suaminya. Lantas Apa saja Hal-hal yang bisa membuat durhaka kepada suaminya. Yuk simak ciri-ciri berikut ini.

Ciri istri durhaka pada suami

1. Tidak taat pada suami

Ciri istri durhaka pada suami  salah satunya tidak taat pada suami. Seorang Istri yang baik adalah yang senantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun.

Dengan taat pada suami, hal itu akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang serta kesetiaan suami kepada istrinya.

Namun sebaliknya, apabaila istri tidak taat pada suami, besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta serta kesetiaan suami akan hilang.

Rasulullah SAW bersabda, “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad).

2. Ingkar Terhadap kebaikan suami

Islam sangat memuliakan seorang wanita, bahkan dalam Islam seorang ibu memiliki tiga kali lipat hak untuk lebih dihormati daripada seorang ayah dan surga berada di bawah telapak kaki seorang ibu. Namun, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah para wanita.

Salah satu penyebab seorang wanita menjadi penghuni neraka adalah karena kekufurannya atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dalam hal ini adalah karena mereka mengingkari semua kebaikan yang telah suami lakukan kepada mereka.

3. Tidak Menyukai keluarga suami

Hubungan dalam pernikahan tidak hanya bertujuan untuk menyatukan dua insan yaitu lelaki dan perempuan ke dalam hubungan yang sah, namun demikian suatu pernikahan juga bertujuan untuk menyatukan dua keluarga.

Kecintaan, kasih sayang, dan penghormatan seorang suami akan semakin bertambah apabila istrinya mampu menempatkan dirinya dengan baik dalam keluarga si suami.

Namun terkadang seorang istri menuntut suaminya agar perhatian dan kasih sayangnya hanya ditujukan padanya saja, tanpa menyadari bahwa suami juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orangtuanya, terutama kepada Ibunya.

Hal ini sering menyebabkan kecemburuan istri pada keluarga suami dan berupaya untuk menjauhkan suami dari keluarganya.

4. Hilangnya rasa Qanaah 

Meskipun suami telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi keinginan istri akan tetapi ketika keinginan tersebut tidak terwujud, justru apa yang suami lakukan tadi dianggap sia-sia oleh istrinya.

Kenapa? Karena istri menganggap bahwa upaya yang suami lakukan kurang, bahkan hanya dianggap main-main. Ia tidak mampu memahami bahwa setiap orang, termasuk suaminya memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan sesuatu.

5. Mengungkit-ungkit kebaikan yang dilakukan Suami

Tak dapat dipungkiri bahwa setiap orang, termasuk seorang istri pernah melakukan kebaikan, meskipun hanya sebiji kurma.

Akan tetapi akan menjadi sebuah bentuk kedurhakaan apabila seorang istri mengungkit-ungkit kebaikan yang telah ia lakukan terhadap suami atau keluarganya.

Bahkan menganggap bahwa kebaikan yang dilakukan suami terhadapnya tidak lebih besar dari kebaikan yang ia lakukan. Hal ini tentu akan menyakiti perasaan sang suami.

6. Cemburu berlebihan kepada suami

Salah satu sifat alami manusia, terutama kaum hawa adalah cemburu. Cemburu boleh saja, asal memiliki dasar dan masih berada dalam batas kewajaran.

Rasa cemburu seorang istri terhadap suaminya menurut syariat Islam adalah apabila suami melakukan kemaksiatan seperti berzina, mendzalimi istri, mengurangi hak-hak istri, dan lain sebagainya.

Rasa cemburu seorang istri akan menjadi suatu bentuk kedurhakaan terhadap suami apabila cemburu tersebut tidak memiliki dasar berupa fakta atau bukti dan cemburu yang terlalu berlebihan (cemburu buta).

7. Tidak menjaga perasaan suami

Seorang istri yang baik harus selalu berusaha menyenangkan suaminya, seperti menunjukkan wajah yang ramah, tidak mermuka masam, serta sejuk ketika suami memandangnya.

Selain itu, istri juga harus selalu menjaga perbuatan dan ucapannya agar tidak menyakiti hati suami, misalnya tidak mencaci, suka mengkritik, berkata-kata keras, maupun sering memojokkan suami. Hal ini akan membuat perasaan suami terluka.

8. Terlalu sibuk dengan kegiatan di luar rumah

Tidak ada salahnya jika sorang istri memiliki kegiatan di luar rumah, akan tetapi setiap kali melakukan aktivitas tersebut, istri harus mendapatkan izin dari suami dan tidak boleh mengabaikan tugas serta tanggungjawabnya di rumah.

 9. Kurang menjaga penampilan

Seorang istri harus bisa menjaga penampilannya di depan suami, tidak hanya ketika ia sedang bepergian ke luar rumah, tetapi juga ketika berada di hadapan suami. Akan tetapi juga merupakan hal yang tidak baik apabila seorang istri terlalu sibuk.

1o. Keluar rumah atau pergi tanpa izin dari suami

Ciri istri durhaka pada suami menurut Islam berikutnya yaitu keluar rumah atau pergi tanpa seizin suami. Istri yang keluar rumah tanpa mendapat izin atau restu dari suaminya, maka setiap langkahnya dilaknat oleh para malaikat.

Istri yang pergi dari rumah tanpa izin suami hukumnya haram. Hal ini menjadi salah satu alasan yang membuatnya haram karena meninggalkan suami mengarah pada terjadinya perceraian.

11. Menuntut kesempurnaan dalam rumah tangga

Dalam setiap pernikahan tidak ada yang sempurnadi dunia ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Dalam rumah tangga selalu ada pertengkaran baik kecil maupun besar. Rumah tangga pun tidak akan semulus seperti kisah cinta romantis di sinetron atau film.

Terkait hal itu, seorang istri yang selalu menuntut kesempurnaan dalam rumah tangga dapat dikategorikan ciri ciri istri yang durhaka pada suami. Itu artinya seorang istri tidak dapat menerima kekurangan rumah tangganya, apalagi saat ada selisih.

12. Menceritakan keburukan suami atau keluarga

Biasanya seorang wanita kerap bercengkerama dengan perempuan lainnya.  aktivitas tersebut terkadang terlalu berlebihan, sehingga mengarahkannya pada gosip atau gibah. Allah SWT sangat melarang hamba-Nya bergibah karena itu seperti memakan daging bangkai saudaranya sendiri.

Untuk itu bagi para Istri tidak boleh menceritakan keburukan suami dan keluarganya, hal ini menunjukkan perilaku gibah. Sebab, seorang istri harus menutupi aib dirinya sendiri, suami, dan keluarga. Istri yang bercerita tentang keburukan suami atau keluarga terhadap orang lain, berarti ia telah membuka aib sendiri.

13. Berkhianat, Selingkuh, berhubungan dengan orang lain

Bagi yang sudah berumah tangga, menjalin hubungan dengan orang lain yang merupakan lawan jenis termasuk bentuk dosa besar. Seseorang yang berselingkuh menunjukkan bahwa ia tidak bisa memelihara rumah tangganya.

Oleh karena itu, istri yang berkhianat tentu menunjukkan ciri istri yang durhaka karena telah mengingkari suaminya.

14. Belanja berlebihan dengan uang suami

Seorang suami bertanggungjawab dalam memberikan nafkah kepada istri dan keluarganya untuk hidup. Namun, apabila nafkah tersebut tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya, maka ini akan menjadi mudarat.

Apalagi jika seorang istri berbohong tentang uang suami. Misalnya, hendak membeli kebutuhan rumah, namun berbohong soal harganya  hanya agar ia bisa membeli kebutuhan pribadinya. Ini menjadi salah satu ciri istri yang durhaka karena berdusta dengan suami.

Sebab,  Ketika sang suami atau istri mencari nafkah untuk keluarga dengan cara yang halal dan terbaik versi Allah SWT, Insya Allah rezeki rumah tangga pun akan dilancarkan oleh-Nya.

Tapi, kalau ada saja upaya untuk menduakan Allah atau berbuat curang, Allah tidak segan-segan menarik semua nikmat rezeki tersebut sekedipan mata.

Bahkan ada juga yang menyatakan kalau sifat dan prilaku istri berpengaruh besar dalam kelancaran rezeki suami.

Selain bisa melancarkan rezeki suami, ada juga sifat istri yang malah membuat pintu rezeki suami jadi tertutup.

Rezeki Suami Bisa Terhambat karena Istri yang Durhaka

Tidak merasa puas adalah sifat dasar manusia. Tapi, mereka yang punya iman pada Allah, akan tahu betul kalau yang namanya tidak menyukuri rezeki malah akan menipiskan rezeki itu sendiri.
Padahal, Allah pernah berjanji dalam surah Ibrahim ayat 7;

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).

Dengan begitu, bersyukur dengan rezeki yang ada sekarang adalah cara terbaik untuk bisa tetap diberkahi Allah SWT.

2. Istri Yang Kikir

Merasa kurang dan ogah bersedekah adalah sifat lain yang bakal mempersulit rezeki Allah SWT.

Padahal sedekah itu bisa menambah rezeki kita, buktinya tidak ada istilah orang jatuh miskin karena rajin memberi. Tapi sebaliknya, orang yang kikir nanti pintu rezekinya akan Allah tutup kembali.

Melalaikan dan mengabaikan tanggung jawabnya kepada suami. Tidak melayani suami dengan baik selayaknya tugas istri yang seharusnya.

Untuk itu, para istri seharusnya bisa belajar cara menghilangkan sifat egois dalam berumah tangga.

Sebagai seorang istri juga seharusnya Anda bisa melayani suami dengan sangat baik dan memberikan kasih sayang yang lebih kepada suami.