Bewara  

Mendikbud: Mulai Senin Siswa Belajar dari Rumah Lewat TVRI, Berikut Materi dan Jadwal yang Akan Diberikan

TVRI

HALObdg – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan TVRI meluncurkan program baru bertajuk “Belajar dari Rumah” yang direncanakan tayang pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.

Program ini salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua selama masa belajar di rumah di tengah pandemi virus Corona.

Kemendikbud menyadari masih banyak sekolah di daerah tidak memiliki akses internet, kesulitan menggunakan platform teknologi, hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa.

“Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19,” ujar Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pada telekonferensi di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).

Nadiem menambahkan, “(Program ini) khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis.”

Selain itu, dalam program ini juga ditayangan bimbingan untuk orangtua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.

Nadiem berharap program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi.

TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.

Nadiem menjelaskan konten pembelajaran dalam program “Belajar dari Rumah” akan fokus pada literasi, numerasi, dan penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter.

Baca: UN 2020 Dihapus, Berikut 4 Syarat Kelulusan Siswa di Jabar

Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama lembaga pemerintah yang independen untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah, seperti mengukur apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Nadiem juga menuturkan, gotong rotong menjadi kunci dalam memfasilitasi anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan.

Karena itu Kemendikbud terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal pembelajaran, seperti membuat konten edukatif, edutainment, atau platform teknologi, baik dengan mitra yang berada di Indonesia maupun mancanegara.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI.

Baca: Masa Belajar Di Rumah Tingkat SMA di Jabar Di Perpanjang Hingga 27 April 2020

Ia mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.

“Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting,” tutur Hilmar.

Ia menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya, seperti dari TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain.

Ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.

Baca: Wali Kota Bandung Terbitkan Surat Edaran Ibadah Di Rumah

Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.

Ia mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI.

Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.