Bewara  

MUI Jabar Tegaskan Larangan Aksi Maulid Nabi Disangkut Pautkan dengan Aksi Reuni 212

Halobdg, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menegaskan jangan dipaudkan aksi reuni 212 dengan kegiatan Maulid Nabi S.A.W.

Ketua Umum MUI, Prof Rachmat Syafe’i didampingi Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar menyebut Maulid Nabi S.A.W seharusnya diisi dengan kegiatan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Contohnya dengan memberikan manfaat yang positif dengan pengajian, tausiah, ceramah keagamaan yang mampu memperkokoh nilai-nilai kebangsaan,” ujar Rafani saat ditemui di Kantor MUI Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).

Indonesia, lanjutnya, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia telah menjadikan Maulid Nabi S.A.W sebagai hari besar yang sering dirayakan.

“Bagaimana pun juga kita harus mengimplementasikan peringatan dengan tidak menyisipkan kegiatan politik di dalam kegiatan Maulid Nabi S.A.W,” tuturnya.

Umat islam di Jawa Barat ia himbau untuk merayakan Maulid Nabi S.A.W karena allah, dan bertujuan untuk mengambil hikmah dalam aspek kehidupan agar diterapkan keseharian.

“Kita tidak bisa pungkiri lahirnya himbauan ini, padahal sudah di akhir bulan. Dari awal kita ga lihat kegiatan apa-apa, tapi kita baru dapat informasi kegiatan reuni 212 mau sekaligus untuk maulid nabi. Kita khawatir, nanti kemuliaan maulid nabi itu jadi berbeda makna,”

Ia menyebut, menurut informasi akan datang ke Jakarta 2 Desember 2019 mendatang warga Bogor akan lebih banyak dibandingkan wilayah di Jawa Barat lainnya.

“Bandung sedikit sekali yang akan datang, kalau bisa sih gak usahlah,” pungkasnya.

(Kha)