Bewara  

Viral, Kakek Minum Darah Segar Sapi Kurban Hingga Tukang Jagal Tiba-tiba Meninggal

Kakek Tua di Garut Minum Darah Segar Sapi Kurban (tangkapan layar video)

HALObdg.com – Warganet dihebohkan dengan beredarnya video seorang kakek meminum darah segar sapi kurban saat sedang disembelih.

Peristiwa tersebut terjadi saat proses penyembelihan hewan kurban pada Jumat 31 Agustus 2020.

Dalam video berdurasi 10 detik yang beredar luas tersebut, tampak seorang kakek tua mengenakan baju hitam polet merah minum darah sapi kurban.

Ia menampung darah segar sapi kurban yang baru saja disembelih ke dalam gelas. Setelah gelas terisi penuh, ia langsung meminumnya.

Peristiwa yang bikin heboh ini terjadi pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah, belakangan diketahui terjadi di Kab. Garut, tepatnya di daerah Kampung Seni, Desa Jayawaras, Kec. Tarogong Kidul.

Aksi pria tua itu terekam kamera warga dan videonya tersebar di media sosial.

“Saat lihat darahnya diminum saya langsung mual,” ungkap Riki (25), warga Cimanganten dilansir dari Garutexpress. Riki mengaku, dapat kiriman video tersebut dari temannya yang dikirim melalui pesan whatsapp. (*)

Tukang Jagal Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal saat Sembelih Hewan Kurban

https://www.instagram.com/p/CDTqCo2AkkC/?utm_source=ig_web_copy_link

Sementara itu di hari yang sama, Jumat 31 Juli 2020, tukang jagal hewan kurban di Kampung Gunung Dongkol Kelurahan Setiaratu, Kec Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban.

Ketua panitia kurban di kampung itu, Mamun (68) mengatakan, kronogi peristiwa bermula ketika warga hendak menyembelih hewan kurban selepas menunaikan salat ied.

Korban atas nama Epin Supriatna (50) telah ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan itu.

Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha,” katanya kepada wartawan saat di lokasi kejadian, Jumat Sore.

Menurut Mamun, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa. Di kampung itu terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih.

Hewan kurban yang pertama disembelih adalah sapi. Ketika itu, proses penyembelihan berlangsung normal. Setelah itu, giliran kambing yang disembelih.

Penyembelihan kambing pertama tak mengalami masalah. Namun, ketika hendak menyembelih kambing yang kedua, korban yang memegang golok dan hendak memotong leher hewan kurban, tiba-tiba jatuh pingsan.

“Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa di rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia,” terangnya.

Menurut Mamun, almarhum memang terbiasa menyembelih hewan kurban setiap Hari Raya Idul Adha.

Ia mengakui, sebelumnya korban memang dikabarkan sedang sakit. Namun, ketika para peserta kurban dan panitia mengadakan rapat pada malam takbiran, almarhum mengaku siap untuk menyembelih hewan kurban.

“Paginya saya pastikan, dia bilang kuat. Tapi namanya juga sudah takdir,” tambahnya.

Kakak korban, Aan (60) menuturkan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Idul Adha maupun untuk warga yang hendak hajatan.

Menurut dia, adiknya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung.

“Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih,” tuturnya.

Kendati demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga tak hendak memperpanjang kasus itu karena sudah takdir.

(rdrbdg/rdrtasik)