HALOBDG.com – Sudah banyak orang mengetahui bahwa copywriting memang ditulis dan disebarkan dengan tujuan komersil. Copywriting biasanya ditemukan di iklan spanduk, brosur, Youtube, website, feed instagram, landing page, televisi, status WhatsApp, buku, dan masih banyak lagi.
Menulis copywriting yang menjual itu perlu banyak belajar. Mungkin kamu pernah mengalami perasaan bingung mau menulis copywriting apa. Berkali-kali mencoba, tapi belum dapat ide. Tenang, itu hal yang wajar.
Kalau kamu butuh cara untuk mendapatkan ide menulis copywriting, cari tahu dalam artikel berikut ini.
6 Cara Mendapatkan Ide Menulis Copywriting
1. Menentukan tulisan copywriting untuk siapa
Copywriting akan lebih mudah ditulis ketika kamu bisa menentukan siapa target pasarmu. Produk kamu pantasnya dipasarkan untuk siapa. Apakah untuk pelajar, orang tua, perempuan, laki-laki, anak-anak, atau untuk yang lain.
Kalau belum bisa menentukan target pasarmu, kamu bisa melihat dari empat hal berikut:
- Target pasar yang bisa menjangkau harga produkmu,
- Usia target pasar yang sesuai produkmu,
- Keinginan target pasarmu
- Masalah target pasarmu.
2. Meningkatkan keinginan orang untuk membeli
Buatlah target pasar menyesal jika tidak memiliki produkmu. Buatlah target pasarmu beruntung ketika memiliki produkmu. Pastikan produkmu memiliki solusi yang dicari target pasarmu.
Misalnya begini:
Kamu menjual suncream. Berarti kamu menjual solusi pelindung kulit dari bahaya matahari.
Maka copywritingnya bisa ditulis begini:
“Kalau tidak menggunakan suncream ini, siap-siap kulitmu muncul keriput, flek hitam, kulit gelap, dan kusam akibat terpapar matahari.”
3. Menghindari penolakan
Gunakan 4 jurus menghindari penolakan. Pertama dengan mengetahui apa yang dirasakan konsumen. Kedua dengan menceritakan perasaan yang sama dengan konsumen. Ketiga dengan menemukan solusi untuk masalah konsumen. Keempat dengan menulis kejadian sebelumya, selanjutnya, dan sekarang.
Contohnya:
“Saya tahu kamu masih ragu dengan produk ini. Pelanggan saya yang sebelumnya juga dulu sempat merasa ragu. Lalu, setelah tahu produk ini memang halal, mereka membeli satu. Sekarang mereka malah membeli lebih dari satu karena memang produknya halal dan aman.”
4. Menjelaskan manfaat bukan hanya karakteristik
Tulislah copywriting bukan hanya tentang karakteristik atau fitur produk. Tulis juga manfaat apa dari produk yang kamu jual.
5. Menceritakan produk berdasarkan testimoni
Testimoni bisa dijadikan copywriting dalam bentuk cerita. Kamu bisa bercerita tentang pengalamanmu memakai produk atau pengalaman pembeli memakai produkmu. Bisa juga dengan menceritakan tokoh terkenal atau tokoh inspiratif yang ada kaitannya dengan produkmu.
6. Mengambil sudut pandang baru
Kegiatan sehari-hari dan kejadian apa pun bisa dijadikan sudut pandang dalam membuat copywriting.
Contohnya: “Hari ini aku jalan-jalan naik sepeda. Jaraknya lumayan jauh. Di tengah jalan aku terjatuh. Kakiku luka. Untung aku membawa produk X ke mana-mana. Produk X ini bisa juga untuk P3K, lho. Enggak sia-sia selalu sedia produk ini. Manfaatnya bagus banget untuk luka ringan.”
Bisa disimpulkan contoh copywriting tersebut menggunakan sudut pandang kaki yang terluka. Kira-kira kamu bisa dapat ide apa dari kejadian yang kamu alami? Coba saja tuliskan copywritingnya!
Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan, 6 cara mendapatkan ide menulis copywriting. Silakan diterapkan caranya dan tulis copywritingnya sesuai dengan produk atau jasamu, ya!
