Masa PSBB Bandung Raya, KAI Daop 2 Bandung Sesuaikan Perjalanan Kereta API

Promo Merdeka, KAI Hadirkan 7 ribu Tiket Kereta Murah di Momon HUT ke-77 RI
Promo Merdeka, KAI Hadirkan 7 ribu Tiket Kereta Murah di Momon HUT ke-77 RI

HALObdg – Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya dimulai tanggal 22 April 2020. Menyikapi hal ini, PT KAI Daop 2 Bandung menyesuaikan perjalanan kereta api di wilayahnya.

Kereta api jarak jauh yang saat ini masih beroperasi di wilayah Daop 2, dibatalkan perjalanannya mulai 23 April.

Kereta-kereta tersebut adalah KA Argo Parahyangan Excellence relasi Bandung- Gambir, KA Kahuripan relasi Kiaracondong- Blitar dan KA Harina relasi Bandung – Surabaya Pasarturi.

Selain itu, ada 10 KA Lokal Bandung Raya, 1 KA Lokal Cibatu dan 2 KA Lokal Walahar relasi Purwakarta- Tanjung Priok yang dibatalkan perjalanannya.

“Mulai tanggal 23 April, 3 perjalanan kereta jarak jauh yang tersisa dibatalkan. Namun untuk melayani masyarakat yang harus berkegiatan di luar, masih tersedia perjalanan KA Lokal.

Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Fredi Firmansyah mengatakan, jadwal perjalanan KA lokal masih beroperasi disesuikan dengan waktu yang diatur PSBB Kota Bandung. Yakni mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.

“Khusus untuk KA Lokal yang masih beroperasi, jadwal perjalanannya pun kami sesuaikan dengan rentang waktu yang diatur PSBB Kota Bandung yaitu mulai pukul 05.00 dan maksimal sampai tujuan sebelum pukul 19.00,” kata Fredi.

Baca: Ini Jadwal Kereta Api Lokal Daop 2 Bandung yang Masih Beroperasi Selama PSBB

Namun demikian, Daop 2 Bandung menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya adalah pembatasan jumlah penumpang maksimal 50% dari kapasitas kereta untuk penerapan phsycal distancing.

Selain itu, jika ada penumpang yang tidak mengenakan masker, maka tidak akan diizinkan naik kereta api

“Kami terapkan aturan ketat dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan. Di area stasiun disediakan hand sanitizer, wastafel portable, pengukuran suhu tubuh, pengaturan jarak antrian serta jarak duduk. Begitu pula di kereta, kapasitasnya dikurangi sehingga ada jarak fisik antar penumpang satu dengan lainnya,” papar Fredi.

Baca: Larangan Mudik Lebaran, KAI Batalkan Seluruh Perjalanan KA Jarak Jauh Jakarta-Bandung