Muslim  

Marah Bisa Batalkan Puasa? Cek Penjelasannya

Ilustrasi Marah (pixabay)
Ilustrasi Marah (pixabay)

HALOBDG – Pada bulan ramadan setiap muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa yaitu menahan lapar dan haus serta hawa nafsu sejak terbit dan terbenamnya matahari.

Dalam menjalankan ibadah puasa banyak orang termasuk para orang tua kita mengingatkan “jangan marah nanti puasanya batal.”

Lalu bagaimana penjelasannya terkait marah bisa membatalkan puasa?

Rasulullah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk menjaga lisan, amarah tidak hanya berpuasa namun dalam kehidupan sehari-hari.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari 1904 & Muslim 1151).

Baca juga : Apakah Mimpi Basah Siang Hari Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Sedangkan dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan jika marah saat puasa tidak membatalkannya.

فالصائم إذا غضب وتشاجر مع بعض الناس فصومه صحيح ولا إعادة عليه سواء كان ظالما أو مظلوما

“Orang puasa ketika dia marah atau bertengkar dengan orang lain, puasanya tetap sah dan tidak wajib dia ulangi. Baik dia sebagai orang mendzalimi maupun yang didzalimi. (Fatwa Syabakah Islamiyah, no 109481).

Dalam kitab at-Tadzhib fi Adillati Matan al-Ghayati wa at-Taqrib karya Dr Mushatafa Dib al-Baga disebutkan beberapa hal pokok yang dapat membatalkan puasa.

1. Masuknya sesuatu ke dalam lubang tubuh secara sengaja (seperti makan)
2. Memasukan benda ke dalam satu jalan (kemaluan atau dubur)
3. Muntah secara sengaja
4. Berhubungan suami istri di siang hari
5. Keluar air mani
6. Haid atau mensturasi
7. Nifas
8. Gila
9. Murtad

Jadi marah saat berpuasa tidak membatalkan. Namun dapat mengurangi kualitas berpuasa dan pahalanya. Sebaiknya tetap sabar karena esensi dari berpuasa adalah menahan lapar, haus dan hawa nafsu.