News  

Luncurkan Kurikulum Bisnis Digital, Jabar Ingin Munculkan Generasi Unggul

HALOBDG – Terobosan baru diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan meluncurkan kelas perdana kurikulum bisnis digital bagi siswa SMK Jawa Barat di SMK Negeri 1 Bogor, Selasa (11/1/2022).

Bekerjasama dengan Shopee Indonesia, Pemprov Jabar berharap muncul generasi unggul yang bisa bersaing di era saat ini.

Pelatihan bagi siswa SMK akan dilaksanakan mulai Januari 2022 dengan durasi selama enam sampai 12 bulan. Adapun jumlah SMK yang terlibat dalam kerja sama ini sebanyak 206 sekolah kejuruan.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 406 guru yang mengikuti training of trainer. Sedangkan jumlah siswa yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 26.312 siswa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kurikulum bisnis digital ini diharapkan bisa menciptakan generasi penerus yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan tantangan global, sehingga lulusan SMK siap memasuki dunia kerja.

“Dengan begitu anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan banyak diserap pasar, dan didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha,” kata Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, lahirnya kurikulum bisnis digital menjadi salah satu bentuk kekuatan di dunia pendidikan dalam beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan teknologi. Mengingat saat ini, Indonesia menghadapi dua disrupsi. Salah satunya adalah disrupsi 4.0.

Lewat kurikulum bisnis digital ini juga bisa memberi kesempatan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau soft skill dalam penyelenggaraan bisnis digital.

Pembelajaran digital juga akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan tujuan dari Kurikulum Bisnis Digital yaitu memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampulan alias soft skill.

“Sehingga ke depan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan dan meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujar Dedi Supandi.

Adapun ruang lingkup kerjasama, Dedi Supandi menyampaikan menyangkup penyusunan kurikulum, modul dan bahan ajar secara bersama antara pihak SMK dengan Shopee, sosialisasi program kegiatan kepada pihak SMK, training of trainer (ToT) bagi guru SMK, pelatihan bagi siswa SMK dengan lintas program keahlian, praktik kerja lapangan, magang dan rekruitmen karyawan Shopee.

“Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan Kurikulum dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021,” paparnya.

Nantinya para guru yang telah mengikuti ToT akan membagikan ilmunya kepada para siswanya.