HALObdg – Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Nizam mengatakan Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) akan berlangsung dalam dua gelombang.
“Akhirnya kita sepakati bahwa ada dua gelombang,” kata Nizam dikutip radarbandung.id, Rabu (24/6/2020).
Gelombang pertama akan dilaksnakan pada 5 Juli hingga 14 Juli 2020 yang diperuntukan bagi para peserta yang sudah berada di kota tempat akan diselenggarakannya UTBK-SBMPTN.
“Jika calonnya itu sudah berada di kota tempat akan diselenggarakan (tes UTBK) dan kebetulan tempat tesnya sudah sangat siap, daerahnya juga sudah siap, seluruh ceklisnya (protokol kesehatan) sudah siap dan aman semuanya. Nah itu bisa kita selenggarakan pada tanggal 5 sampai 14 Juli ya gelombang yang pertama,” terang dia.
Gelombang kedua, akan dilaksanakan pada 20 hingga 29 Juli 2020 yang dikhususkan bagi peserta bagi peserta yang belum berada di lokasi tempat tes diselenggarakan.
“Sekarang masih tinggal di kotanya sendiri dan tidak bisa atau sulit untuk bisa meninggalkan kota/kabupaten-nya dan mengandung risiko yang tinggi (penyebaran Covid-19) maka akan kita layani antara 20 sampai 29 Juli gelombang kedua,” ujar Nizam.
Dengan adanya dua gelombang tersebut, tidak perlu ada transportasi lintas provinsi dari kawasan yang berbahaya ke daerah yang lain.
Pasalnya, hal itu pun juga akan memakan waktu bagi para peserta, sebab di masing-masing wilayah menerapkan karantina 14 hari bagi pendatang yang masuk.
“Nanti kan tidak akan bisa mengikuti tes dengan baik, malah sibuk karantina diri saya,” tutup dia. (hns/rrdbdg)
