News  

Situs PPDB Jabar 2020 Kembali Sulit Diakses, Ortu Siswa Ngadu ke Disdik

Situs ppdb jabar Sulit diakses

HALObdg – Pengumuman hasil seleksi tahap pertama yang disampaikan melalui situs resmi PPDB Jabar, yakni https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id. Namun saat masuk ke dalam situs tersebut mengalami eror.

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat sudah menambah kapasitas atau bandwidth server sebagai penunjang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Dengan penguatan jaringan teknologi informasi (TI) itu, pelaksanaan PPDB yang digelar daring kemudian diklaim akan lebih siap dan optimal.

Namun, di lapangan, sistem error nyatanya masih saja terjadi. Meski server ditambah, situs PPDB masih kerap sulit terakses.

Kelemahan ini, dinilai beberapa pihak sebagai sebuah persoalan menahun, berulang dari tahun ke tahun.

Sulitnya mengakses server, dikatakan sebagai salah satu keluhan utama yang kini kembali mencuat dalam pelaksanaan PPDB 2020.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP), Illa Setiawati mengaku heran dan mempertanyakan mengapa kondisi itu masih saja berulang.

Hal tersebut menjadi salah satu keluhan yang disampaikan langsung Illa bersama sejumlah orang tua siswa dari FMPP lainnya kepada pihak Disdik Jabar, Selasa (23/6/2020).

“Server eror tidak bisa dibuka. Itulah yang disayangkan kenapa pada tahun sekarang ketika siswa harus mendaftar di jalur online ini, masalah tahun kemarin, seperti tidak juga dijadikan contoh,” katanya.

“Titik koordinat pun banyak yang salah. Ketika dokumen harus dilengkapi beritanya juga pada saat sudah login tanggal 12 tengah malam. Kan kalau harus memperbaiki data juga tidak bisa,” bebernya.

Illa menyayangkan server error yang masih terjadi saat PPDB semasa pandemi yang sejatinya berujung tombak pada pelaksanaan daring. Hal ini, kata Illa, dinilai kian menyulitkan orang tua siswa, terlebih tak semua orang tua siswa mahir dan mengerti betul pelaksanaan PPDB daring.

“Kita kan disini berbicara masyarakat miskin. Tidak semua masyarakat miskin itu punya HP android, tidak semua mereka mengerti gadget, mengerti IT. Memang betul sudah ada upaya dari Disdik Jabar, tapi tidak ada edukasi juga, mereka juga tidak paham. Tidak semua masyarakat mengerti dengan IT,” tegasnya.

Sebelumnya, terkait sistem eror yang terjadi saat pengumuman hasil seleksi, hal tersebut diakui Kadisdik Jabar, Dedi Supandi. Menurutnya, masalah sistem muncul lantaran membludaknya pengakses ke situs tersebut.

“Untuk server, pengembang ada yang terkait dengan membludaknya yang mengakses ke link tersebut. saya barusan juga coba (akses), ada yang bisa ada yang tidak,” kata Dedi.

“Ini merupakan evaluasi saya, untuk perbaikan ke depannya,” imbuhnya.

Padahal, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia PPDB SMA/SMK/SLB Provinsi Jawa Barat, Yesa Sarwedi, pihak Disdik jauh-jauh hari telah menyiapkan berbagai hal untuk menunjang PPDB 2020. Termasuk penguatan jaringan teknologi informasi (TI).

“Kami sudah meningkatkan bandwidth server kami, dedicated 1 gbps,” ujar Yesa, saat menggelar jumpa pers di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No.6, Kota Bandung, Senin (8/6) lalu.

Yesa menyatakan, peningkatan akses internet ini sangat penting, mengingat proses PPDB SMA/SMK tahun ini sepenuhnya dilakukan secara online. Dengan kesiapan TI seperti ini, Yesa meyakini proses PPDB berjalan lancar, khususnya saat siswa mengunduh dan mengunggah berkas-berkas persyaratan.

“Insya Allah, sistem server PPDB SMA/SMK dan SLB Jawa Barat bisa optimal mengolah dan memproses data calon siswa yang masuk,” pungkasnya. (hns/radarbandung)