News  

Vidio Viral: Kades di Subang Protes ke Pemerintah Soal Bansos Covid-19

HALObdg – Viral di media sosial, sebuah video Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim yang mengkritik kebijakan pemerintah terkait bantuan sosial di tengah pandemi corona.

Kritik ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar hingga Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Indra tak tampil sendirian saat menyampaikan kritikan, dalam video yang viral itu, tampak Indra didampingi Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT.

Mengenakan seragam dinas pemerintahan, sejumlah perangkat desa dalam video itu menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh para pejabat tinggi yang justru dianggap membuat resah warga desanya.

Indra menganggap kebijakan bantuan pemerintah membingungkan, bahkan cenderung menimbulkan kericuhan.

Berikut pernyataan Kades Jalancagak Indra Zainal Alim:

Saya Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Desa, terutama Bapak Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, tolong ketika bapak mengeluarkan satu kebijakan untuk warga masyarakat luas, khususnya yang berhubungan warga desa, apalagi terkait bantuan, tolong sebaiknya bapak pikirkan terlebih dahulu yang lebih matang.

Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahasa bahwa akan mendapatkan bantuan. Warga kami sudah tenang pak sebenarnya sebelum ada statement-statement dari bapak bahwa kami akan mendapatkan bantuan. Karena warga kami sudah biasa hidup dengan kesusahan.

Dengan statement-statement bapak bahwa warga kami akan mendapat bantuan, ini semua ricuh! Dan yang paling garda terdepan adalah kami sebagai kepala desa. Bukan saya saja sebagai Kepala Desa Jalancagak.

Tapi saya yakin seluruh Kebupaten Subang. Termasuk Bapak Bupati Kabupaten Subang pun kebingungan dalam hal kebijakan ini. Dalam setiap hari berubah-ubah! Dari keputusan Menteri kemudian keputusan Dirjen. Mana hirarki perundang-undangan kita digunakan. Jangan dijadikan bencana atau musibah ini menjadi pencitraan bagi bapak-bapak.

Tolong sekali lagi pak. Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan bapak dengan warga kami sendiri. Sekarang Kadinsos Kabupaten Subang pun seolah-olah cuci tangan. Bahwa data yang diambil oleh RT RW itu tidak berguna seolah-olah, hanya dari DTKS yang boleh diambil untuk mendapatkan bantuan. Ini menjadi simpang siur kembali.

Jadi sekali lagi, khususnya Bapak Gubernur yang saya hormati Pak Ridwan Kamil, kami masyarakat khususnya Desa Jalancagak sebelum bapak menggembar-gemborkan akan ada bantuan, kami merasa tenang dan kami fokus terhadap pencegahan Covid-19.

Tapi ketika bapak statement kebijakan tentang bantuan ini, kami seolah-olah warga semua tidak tenang dan menunggu bantuan yang tidak pasti. Ini Pak Kadus kami, Pak RW kami, dan ini RT kami yang sudah mendata dari bawah sekarang seolah-olah enggak ada guna.

Siapa yang akan diserang oleh warga kami? Pasti ini RT, RW dan pada Kadus kemudian kami yang paling terakhir yang ada di pemerintahan desa. Sekali lagi, saya Kepala Desa Jalancagak merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang Bapak keluarkan. Terima kasih dari kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terkait videonya yang viral di media sosial ini, Indra telah menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.

“Kepada yang terhormat Bapak Presiden Jokowi, pada yang terhormat Bapak Menteri Desa, kepada yang terhormat Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, kemudian kepada yang terhormat Bapak Bupati Subang dan instansi terkait lainnya pada kesempatan ini saya akan mengklarifikasi penyataan saya yang viral terkait bantuan yang bersumber dari Provinsi Jabar,” urai Indra, dikutip radarbandung.id, Selasa (28/4/2020). (han)