Halobdg, Sebanyak 1.500 paket bantuan sembako dari Polda Jabar diberikan kepada guru ngaji, pendakwah dan marbot di Bandung Raya. Dalam membagikan bantuan Polda Jabar mengandeng sejumlah elemen masyarakat seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI) Masjid Ukhuwzleah Bandung, Lembaga Takmir Masjid dan Forum Ormas Islam (Formasi) Siaga Umat Islam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Formasi, Eka Sobarna menyebut, bantuan tersebut merupakan paket berisi 5 kilogram beras dengan total keseluruhan 7,5 ton beras.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut sebagai lanjutan setelah sebelumnya Polda Jabar memberikan bantuan kepada pekerja PHK, serta ojek online dan ojek pangkalan selain bantuan untuk korban bencana.
“Jadi kami bagi-bagi bantuannya, seperti 150 paket dibagikan melalui Takmir Masjid, 500 paket melalui Formasi Siaga Umat Islam, 450 paket melalui DMI dan 225 paket untuk pondok yatim piatu di Cibatu, Garut. Sisanya kami kasih ke pendakwah dan guru ngaji,” ujar Eka dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5/2020).
Ia memastikan, bantuan akan dibagikan secara rata kepada 30 organisasi yang diwadahi oleh Formasi. Di mana sisanya diberikan kepada para pengurus masjid, guru ngaji maupun ustad yang belum tersentuh oleh bantuan.
Sementara Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) Kota Bandung, Suyanto mengatakan, untuk marbot sendiri memiliki penghasilan dari kotak amal. Hanya saja, semenjak adanya physical distancing marbot pun mengalami dampaknya secara financial.
“Kita ingin meringankan mereka, terutama marbot di Kota Bandung. Karena kalau untuk satu kelurahan minimal ada dua orang yang tercatat sebagai marbot maka di 150 kelurahan saja totalnya ada 300 yang sudah kami data,” tutupnya.(kha)
