Food  

Buah Tanpa Biji, Manfaat dan Penyebab Terbentuknya

Jenis-jenis buah tanpa biji
Ilustrasi buah-buahan yang tidak ada bijinya./pixabay

HALOBDG.com – Buah yang tidak ada bijinya. Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan nutrisi penting bagi tubuh. Buah mengandung antioksidan, serat, kalium, vitamin C, vitamin A, dan komponen bioaktif lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Mengonsumsi buah-buahan segar dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat.

Namun, keberadaan biji pada beberapa jenis buah terkadang dapat mengganggu dan mengurangi kenikmatan saat dikonsumsi. Untungnya, ada beberapa jenis buah yang secara alami tidak memiliki biji di dalamnya.

Berikut adalah manfaat dari buah-buahan tanpa biji:

  • Lebih praktis saat dikonsumsi karena tidak ada biji yang mengganggu.
  • Meningkatkan kenikmatan saat mengonsumsi buah.
  • Tekstur buah terasa lebih lembut dan pulen.
  • Nutrisi dan vitamin dalam buah dapat dinikmati sepenuhnya tanpa terganggu biji.
  • Cocok diolah menjadi jus, smoothies, dan aneka hidangan penutup.

Beberapa buah populer di Indonesia yang tidak memiliki biji secara alami antara lain pisang, nanas, semangka, mentimun, dan pepaya. Selain alami, beberapa jenis buah tanpa biji juga merupakan hasil rekayasa genetik atau partenokarpi buatan menggunakan zat pengatur tumbuh tertentu.

Baca juga: Kamu Harus Tahu, Inilah 6 Buah-buahan yang Mengandung Serat Terbanyak Dibanding Lainnya

Jenis – jenis Buah Tanpa Biji Secara Alami

1. Pisang

Pisang merupakan salah satu buah tanpa biji yang paling populer di Indonesia. Hampir semua varietas pisang yang dibudidayakan dan dikonsumsi masyarakat tidak memiliki biji.

Buah tanpa biji
Pisang adalah salah satu buah tanpa biji yang paling populer._ Sumber gambar: Healthline

Hal ini disebabkan karena pisang berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan bonggol akar atau tunas, bukan biji. Proses reproduksinya bukan melalui penyerbukan dan pembuahan seperti buah-buahan pada umumnya.

Beberapa spesies tertentu seperti pisang batu (Musa balbisiana) dan pisang klutuk (Musa ornata) memiliki biji, tetapi jarang dikonsumsi karena rasanya kurang enak dan bijinya cukup besar yang dapat mengganggu saat dimakan.

2. Nanas

Buah nanas yang biasa dikonsumsi umumnya tidak berbiji meskipun pada tahap awal pertumbuhannya memiliki ribuan biji kecil. Namun selama proses pematangan, sebagian besar biji ini rontok sehingga yang tertinggal hanya beberapa biji saja pada buah dewasa.

Buah tanpa biji
Nanas yang matang biasanya hanya memiliki sedikit biji di dalamnya._ Sumber gambar: pixabay

Nanas dapat bereproduksi secara vegetatif menggunakan tunas atau anakan tanpa melalui biji. Oleh karena itu, nanas biasanya dianggap sebagai buah tanpa biji meskipun sebenarnya masih mengandung biji dalam jumlah sedikit.

3. Anggur

Beberapa varietas anggur juga tidak memiliki biji, salah satunya adalah anggur Thompson Seedless yang populer di Amerika Serikat. Anggur jenis ini tidak berbiji karena mengalami mutasi genetik alami yang menghambat pembentukan biji.

Anggur tetap dapat berkembang biak dengan cara sambung samping atau setek batang. Selain itu, beberapa jenis anggur lain seperti Himrod, Interlaken, dan Lakemont juga dikategorikan sebagai anggur tanpa biji.

Buah tanpa biji
Anggur tanpa biji Thompson Seedless._ Sumber gambar:pixabay

4. Kesemek

Buah kesemek juga termasuk buah tanpa biji meskipun kadang ditemukan 1-2 biji kecil pada beberapa buah. Umumnya buah kesemek tidak berbiji karena tanaman ini dapat bereproduksi secara vegetatif melalui pembiakan tunas atau okulasi.

Buah tanpa biji
Buah kesemek umumnya tidak memiliki biji di dalamnya. sumber gambar: pixabay

 

Buah yang tidak ada bijinya Lainnya

Selain buah-buahan di atas, beberapa jenis buah lain yang juga tidak memiliki biji antara lain jambu biji, pepaya, blewah, dan markisa. Mereka umumnya bereproduksi secara vegetatif atau mengalami partenokarpi sehingga buah yang dihasilkan tidak berbiji.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Petik Buah dan Sayur di Kota Bandung yang Wajib Dikunjungi

Buah Tanpa Biji karena Partenokarpi

Partenokarpi adalah proses pembentukan buah tanpa biji melalui perkembangan ovarium tanpa terjadi penyerbukan dan pembuahan terlebih dahulu. Partenokarpi dapat terjadi secara alami pada beberapa tanaman.

Beberapa buah seperti nanas, pepaya, semangka, blewah, dan melon dapat mengalami partenokarpi secara alami sehingga tidak memiliki biji meskipun tanpa penyerbukan.

Selain alami, partenokarpi juga dapat dilakukan secara buatan di laboratorium dengan menggunakan zat pengatur tumbuh tanaman tertentu seperti auxin dan giberelin. Pemberian zat ini pada bunga betina mendorong terbentuknya buah tanpa biji meskipun tidak terjadi penyerbukan.

Hasilnya adalah buah-buahan seperti semangka, mentimun, labu, dan tomat yang tidak memiliki biji di dalamnya. Teknik ini banyak dimanfaatkan petani untuk menghasilkan buah tanpa biji yang lebih disukai konsumen.

Baca juga: Resep Sop Buah Anti Gagal, Cocok Untuk Berbuka

Berikut adalah tabel perbedaan partenokarpi alami dan buatan:

Partenokarpi Alami Partenokarpi Buatan
Terjadi secara natural pada tanaman Dilakukan dengan bantuan zat kimia
Contoh: nanas, pepaya, blewah Contoh: mentimun, semangka, tomat
Biji tidak terbentuk sama sekali Biji terbentuk tapi tidak berkembang
Dipengaruhi faktor genetik tanaman Dipengaruhi pemberian zat pengatur tumbuh

 Manfaat Buah Tanpa Biji

1. Mengkonsumsi buah tanpa biji memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:

2. Tidak adanya biji memudahkan pencernaan buah di dalam tubuh.

3. Tekstur buah terasa lebih lembut dan pulen tanpa biji.

4. Nutrisi dan antioksidan dalam buah dapat optimal dinikmati.

5. Tanpa biji yang mengganggu, rasa buah terasa lebih nikmat.

6. Buah tanpa biji sangat cocok untuk diolah menjadi jus, selai, donat, kolak, dan lainnya.

7. Antioksidan dalam buah bermanfaat mencegah penyakit degeneratif dan kanker.

Jadi, tidak adanya biji pada buah justru memberikan banyak manfaat baik dari segi kepraktisan, cita rasa, hingga kandungan nutrisi yang optimal. Sangat disarankan untuk mengonsumsi buah tanpa biji secara rutin.

Baca juga: 12 Manfaat Buah Manggis, Salah Satunya Mencegah Anti Kanker

Penutup

Beberapa buah seperti pisang, nanas, dan anggur secara alami tidak memiliki biji karena faktor reproduksi vegetatif dan mutasi genetik. Selain itu, ada juga buah tanpa biji hasil partenokarpi, baik alami maupun buatan melalui rekayasa genetik di laboratorium.

Konsumsi buah tanpa biji memberi banyak manfaat seperti tekstur yang lebih lembut, rasa lebih nikmat, kandungan nutrisi optimal, serta kemudahan saat diolah menjadi makanan atau minuman lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan tanpa biji secara rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat. (*)