Mengejutkan! Virus Corona Bisa Mengakibatkan Nyeri Otot, ini Alasannya

Nyeri otot akibat covid-19. Foto: halodoc

HALOBDG – Sebelumnya Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mencatat tiga gejala utama virus Corona Covid-19. Yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Kini CDC telah memperbarui daftar gejalanya diantaranya yaitu menggigil, sakit kepala, sakit tenggorokan, kehilangan rasa atau sulit mendeteksi bau, dan nyeri otot.

Gejala nyeri otot (mialgia) tampaknya menjadi gejala yang cukup mengejutkan. Pasalnya virus Corona COVID-19 adalah virus pernapasan dan nyeri tubuh dapat disebabkan oleh banyak faktor di luar penyakit.

Namun, para dokter mulai mengetahui alasan terjadi gejala nyeri otot tersebut dan seberapa umum itu gejala ini terjadi pada pengidap COVID-19.

Penyebab Nyeri Otot pada Pasien Covid-19 

Dilansir Halodcoc, Sejauh ini, CDC tidak mengatakan seberapa sering gejala nyeri otot terjadi pada pengidap COVID-19, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini lebih umum terjadi dan tidak disadari kebanyakan orang.

Sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada Februari menganalisis hampir 56.000 kasus Covid-19 di Tiongkok, dan menemukan hampir 15 persen pasien mengalami nyeri dan nyeri otot.

Amesh A. Adalja, M.D., dokter lulusan dari Johns Hopkins Center for Health Security  mengatakan, banyak infeksi virus yang bisa menyebabkan nyeri otot.

“Nyeri otot yang disebabkan oleh infeksi virus, termasuk COVID-19, terjadi setelah virus merangsang sistem kekebalan tubuh,” kata Amesh.

Richard Watkins, MD, profesor di Northeast Ohio Medical Universitas mengatakan, nyeri otot adalah hasil dari sel-sel sistem kekebalan yang melepaskan interleukin, yang merupakan protein yang membantu dalam memerangi invasi pathogen.

“Ketika seseorang terinfeksi COVID-19, tubuh bekerja keras untuk melawan virus, dan memicu respons peradangan yang menyebabkan sakit dan nyeri otot,” kata Richard.

Lalu Bagaimana Rasanya Nyeri Otot Akibat Covid-19?

Nyeri otot akibat infeksi COVID-19 biasanya berbeda dari nyeri usai olahraga yang berat. Sakit akibat berolahraga biasanya hilang setelah beberapa jam, tetapi nyeri otot akibat virus Covid-19 bisa bertahan selama berhari-hari.

Rasa sakit bisa bervariasi juga, seseorang bisa merasakan sakit di seluruh tubuh. Namun Dr. Richard Watkins menambahkan, beberapa orang dengan COVID-19 pernah mengalami nyeri otot yang terjadi di punggung bagian bawah.

Bagi kebanyakan orang yang berurusan dengan virus corona, nyeri otot ini juga biasanya tidak menimbulkan kelumpuhan.

Selain itu, jika kamu mengalami nyeri otot, itu tidak secara otomatis berarti kamu mengidap COVID-19. Nyeri otot bisa menjadi gejala cedera, stres, atau akibat latihan otot yang belakangan jarang kamu lakukan. Jika kamu secara umum merasa baik-baik saja, kemungkinan kamu tidak berurusan dengan Covid-19.

Nyeri Otot Apa yang Patut Dicurigai Covid-19?

Jika kamu mengalami nyeri otot disertai demam, batuk kering, sesak napas, atau gejala lain yang terkait dengan Covid-19, maka kamu harus segera menghubungi dokter.

Terutama jika nyeri otot membuat kamu merasa benar-benar tidak nyaman atau tampaknya semakin buruk. Diskusikan dahulu dengan dokter.

Sebagian besar orang merasakan nyeri otot akibat infeksi virus, dan gejala ini akan hilang begitu kamu pulih.

Selain itu, nyeri otot dari Covid-19 cenderung bertahan sebentar, yakni selama satu hingga dua minggu dalam banyak kasus.

Jika kondisi ini bisa terjadi hanya di kaki atau area lain dari tubuh, atau ketika urine menjadi gelap, ini bisa pertanda kerusakan ginjal dan segera periksakan diri ke rumah sakit. (halodoc/han)