HALOBDG.com, -JAKARTA – Penemuan pertama kasus varian Omicron di Indonesia diduga berasal dari WNI yang tiba dari Nigeria. Hal itu berdasarkan dari keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Setelah penemuan kasus pertama di Indonesia, Kemenkes melakukan pelacakan asal usul virus Omicron di Wisma Atlet dalam 14 hari terakhir.
Menurut penelusuran Kemenkes, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba di RI pada tanggal 27 November 2021.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan amat pentingnya karantina pasca perjalanan luar negeri.
Selain untuk observasi kesehatan, juga mendukung dilaksanakannya tracing jika pelaku perjalanan tersebut diketahui positif.
“Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina,” ujar Nadia seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Minggu (19/12/2021).
“Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron,” sambungnya.
Nadia meminta agar masyarakat perlu mewaspadai penyebaran varian Omicron dan varian Corona lainnya. Mengingat, varian Omicron diketahui menular lebih cepat dibanding varian Delta, varian yang diyakini menjadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia Juli lalu.
“Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” tukasnya.
