HALOBdg.com – Fenomena hujan meteor Austrinid puncaknya akan berlangsung besok malam Selasa 28 Juli 2020 pukul 22.00 WIB.
Observatorium Bosscha ITB menyampaikan hujan meteor tersebut bisa dilihat langsung tanpa alat bantu. Pengamat bisa melihat ke arah rasi bintang Piscis Austrinus untuk menyaksikan hujan meteor.
“Waktu terbaik untuk mengamati kejadian ini adalah di puncak hujan meteor tersebut yaitu di tanggal 28 Juli 2020,” dilansir CNN Indonesia dari laman Bosscha, Senin (27/7).
Meski demikian, fenomena itu tetap dapat diamati sepanjang malam. Sebab, peristiwa hujan meteor ini sebenarnya sudah berlangsung pada 15 Juli 2020.
Namun, pada peristiwa puncak, biasanya meteor yang terlihat akan lebih banyak ketimbang momen lain. Hujan meteor tahunan Piscis Austrinid ini akan berakhir pada 10 Agustus 2020.
Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan ujan meteor Piscis Austrinids bukan hujan meteor yang fenomenal. Sebab dia menyebut tidak banyak meteor yang tampak dalam fenomena itu.
“Beberapa situs komunitas pengamat meteor, seperti imo.net, amsmeteors.org tidak mencantumkan hujan meteor tersebut dalam kalender aktivitas terakhir,” ujar Rhorom kepada CNNIndonesia.com.
Meski sedikit, dia mengatakan hujan meteor Piscis Austrinid tetap dapat diamati dari Indonesia mulai pukul 22.00 WIB.
“Dan (waktu) terbaik setelah tengah malam. Arah pancarnya dekat bintang terang Fomalhaut dari rasi Piscis Austrinus,” ujarnya.
Saat dicek menggunakan aplikasi pelacak bintang seperti Google Sky Maps dan StarTracker, Rasi Piscis Austrinus ini bisa disaksikan di arah tenggara dekat dengan garis horizon atau ufuk. (/cnn)
