Tekno  

Waspadalah! Jejak Digital Mengintaimu

HALOBDG.com – Perilaku di media sosial (medsos) dapat menjadi pertimbangan utama dalam proses penerimaan kerja di masa depan.

Karakter seseorang boleh jadi bakal terlihat dari jejak komunikasi yang dilakukannya di medsos.

Ada yang mengatakan medsos itu paspor untuk kita ke dunia kerja. Ia menjadi cerminan jati diri kita nanti di masa depan. Siapa diri kita akan tercermin dari akun medsos kita.

Saat ini mulai banyak perusahaan, khususnya di Barat, yang menjadikan aktivitas dan perliku di medsos sebagai bahan pertimbangan dalam proses perekrutan calon karyawannya.

Menurut survey online yang dilakukan CareerBuilder, situs penyedia kerja yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat, baru-baru ini, 70 persen perusahaan memaanfaatkan medsos untuk menyaring calon karyawannya.

Baca juga: Buka Pelatihan Digital bagi Masyarakat, Kominfo Gandeng Kemenag dan Muhammadiyah

Dengan kata lain, jejak digital berupa unggahan di medsos, (entah itu teks, foto, video maupun komentar) menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam memutuskan apakah si pelamar kerja diterima atau tidak.

Suka atau tidak, kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini memang telah membuat kita semua berada di zaman nyaris serba digital. Kemajuan ini tentu saja melahirkan dampak positif dan juga dampak negatif. Selalu ada sisi plus dan sisi minus dari kelahiran sebuah teknologi.

Di pihak lain, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah membawa pula dampak besar dalam pola komunikasi dan hubungan antarindividu.

Batas-batas geografis menjadi runtuh. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi kendala sama sekali. Komunikasi serta pertukaran informasi bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Dunia seolah benar-benar telah menjadi datar.

Baca juga: Siswa SMA di Jabar Diminta Terapkan Nilai Pancasila di Era Digital

Lahirnya internet, sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menjadikan informasi saat ini bukan monopoli segelintir individu atau segelintir kelompok. Siapa pun, sepanjang memiliki akses internet, bisa melahap informasi tanpa batas dan membagikannya kepada siapa pun yang dikehendakinya.

Bukan cuma itu, siapa pun kini bisa pula memproduksi informasi — terlepas apakah informasi itu bernilai atau tidak — dan menyebarkannya ke seantero jagat dengan cepat dan seketika (real time).

Salah satu bentuk aktivitas yang melibatkan pemanfaatan internet yang kian berkembang saat ini adalah menciptakan dan membangun jejaring sosial di dunia maya — sekaligus menyalurkan hasrat narsistik — melalui situs-situs medsos semacam Facebook, Instagram, LinkedIn, Myspace, Twitter dan sebagainya.

Pada saat yang sama, beragamnya jenis medsos menjadikan banyak orang, termasuk di Indonesia, dewasa ini memiliki lebih dari satu akun medsos dan membuat mereka semakin lama tenggelam dalam aktivitas di dunia maya.

Baca juga: 50 Kata-kata Ucapan Tahun Baru Imlek 2021 Penuh Harapan, Cocok untuk Caption di Medsos

Meskipun medsos melahirkan sejumlah manfaat, seperti menyambung tali silaturahim, menambah teman dan memperluas jejaring sosial serta relasi bisnis, harus diakui keberadaan situs-situs medsos ini juga memunculkan sejumlah dampak negatif.

Sesungguhnya, setiap teknologi adalah bebas nilai (value free). Baik dan buruknya sangat bergantung sepenuhnya kepada para penggunanya. Di tangan para pengguna yang cerdas dan bijak, keberadaan medsos bakal melahirkan berbagai kebaikan dan kemanfaatan. Sebaliknya, di tangan mereka yang kurang cerdas dan sembrono, besar kemungkinan medsos hanya bakal menimbulkan berbagai keburukan dan kesia-siaan.

Ihwal kehatian-hatian dalam menggunakan medsos, tentu saja, bukan hanya harus diupayakan oleh mereka yang sedang mencari kerja, tetapi juga harus diupayakan oleh mereka yang telah berkerja, dalam level dan posisi apa pun. Sudah banyak contoh kasus di mana seorang karyawan harus kehilangan pekerjaannya hanya gara-gara sebuah unggahan status di medsos.

Baca juga: 7 Alasan Password Media Sosial Jangan Dikasih Tahu Pacar atau Pasangan Hidup

Tanpa dibarengi kecerdasan dalam menggunakan medsos, kita dapat dengan mudah masuk dalam risiko untuk menuai berbagai keburukan dari apa-apa yang kita unggah ke medsosl. Karena itu, sikap kehati-hatian serta kepekaan sangat diperlukan tatkala kita memutuskan hendak mengunggah sesuatu ke akun medsos kita.

Maka, jangan sampai hanya gara-gara unggahan status maupun informasi yang kita bagikan di medsos, kita kehilangan kesempatan kerja atau bahkan kehilangan karir kerja. Untuk itu, senantiasa berhati-hatilah dalam bermedsos!***