Tips  

Doa Sholat istikhoroh lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Doa Sholat Istikharoh
Doa Sholat Istikharoh/pixabay

Doa shalat istikhoroh: Allahumma innii astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdira tika, wa isaluka min fadhlikal ‘idhiimi, fiinnika taqdiru wa laa…. 

Dalam mengambil keputusan, kadang kita sebagai manusia dihadapkan beberapa pilihan yang membuat bingung.

Oleh sebab itu, dalam ketika seseorang dihadapkan antara beberapa pilihan sebaiknya meminta kepada Allah SWT yang terbaik yaitu dengan Shalat Istikharah.

Istikharah adalah upaya memohon kepada Allah swt agar memberikan pilihan terbaik kepada kita akan hal-hal yang memang kita punya hak untuk memilih antara mengerjakan dan meninggalkan.

Waktu dan Tata Cara Shalat Istikharah

Shalat istikharah bisa dikerjakan siang atau malam.Artinya shalat istikharah bisa dikerjakan dari sehabis maghrib hingga subuh, dan selepas subuh hingga sebelum ashar.

Shalat istikharah sama dengan melaksanakan shalat pada umumnya. Syarat shalat istikarah diantaranya yaitu suci dari hadast kecil maupun besar, menutup aurat, suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis serta menghadap kiblat.

Namun yang membedakan Shalat istikharah yaitu niatnya, berikut bacaan niat shalat Istikharah

Niat Shalat Istikhoroh

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa”.

Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Adapun untuk penjelasan tata cara shalat hajat dijelaskan berikut:

Doa Sholat Istikhoroh

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu.

Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah.

Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”