News  

Ini Ciri-Ciri Gejala Varian Omicron Covid yang Sudah Terdeteksi di Indonesia

Omicron Covid-19

HALOBDG.com – Berikut ciri-ciri gejala varian Omicron yang harus diketahui. Sejauh ini, ada lima gejala terkait varian omicron yang patut diwaspadai.

Sebelumnya, kasus pertama varian Omicron terdeteksi di Indonesia berasal dari seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Sejumlah ahli menyebut varian omicron cenderung memunculkan gejala Covid-19 yang berbeda dari gejala klasik Covid-19.

“Lebih dari 50 persen orang tidak pernah mengalami gejala klasik,” ungkap ahli epidemiologi Inggris, Prof Tim Spector seperti dilansir dari laman Express, Minggu (19/12/2021).

Prof Spector mengatakan, lima gejala Covid-19 utama terkait varian omicron serupa dengan gejala selesma. Kelima gejala tersebut meliputi sakit kepala, nyeri tenggorokan, kelelahan, bersin, dan hidung berair atau beringus.

Saat ini, ada tiga gejala klasik Covid-19 tak lagi ada di urutan lima besar. Tiga gejala klasik yang dimaksud adalah kehilangan indra penciuman atau perasa, demam, dan batuk.

Bila terkena Covid-19, menurut Prof Spector, orang-orang yang sudah divaksinasi biasanya hanya akan mengalami gejala yang ringan. Gejala ini akan terlihat seperti pilek pada umumnya.

Meski gejalanya tampak ringan, bukan berarti pandemi Covid-19 dapat diremehkan. Dr Hilary Jones mengatakan, virus corona saat ini justru menyebar dengan cepat seperti kebakaran hutan.

Bila tak bisa ditanggulangi, kondisi ini bisa mendorong dibutuhkannya kembali penerapan lockdown. Tentu, lanjut dr Jones, tak ada satu orang pun yang menginginkan itu terjadi.

“Orang-orang cemas, depresi, lelah, dan stres,” kata dr Jones.

Berdasarkan data, menurut dr Jones, satu dari empat atau lima kasus yang menunjukkan gejala pilek merupakan Covid-19. Oleh karena itu, orang yang mengalami gejala seperti selesma sebaiknya menjalani tes Covid-19.

Baca juga: Ketahui 5 Gejala Terinfeksi Varian Omicron Lengkap dengan Cara Mencegah Penularannya

Ciri varian Omicron Covid

Varian Omicron atau B.1.1.529 diidentifikasi pertama kali di Botswana, Afrika Selatan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini memiliki mutasi yang lebih banyak dibandingkan varian lainnya, termasuk Delta.

Dari 50 atau lebih mutasi pada varian Omicron, ada 32 mutasi yang berada pada spike protein disebut sebagai domain pengikat. K

emungkinan besar, mutasi ini akan mengubah cara virus berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh hingga cara virus memasuki sel manusia.

Di antara mutasi Omicron yang ada, Prof Francois Balloux dari UCL mengatakan mutasi P681H dan N679K adalah kombinasi yang sangat langka.

Varian itu juga memiliki mutasi K417N DAN E484A yang ada pada varian Beta, yang disebut dapat melemahkan efikasi vaksin Corona, tetapi belum ada penelitian yang bisa memberi jawaban pastinya.

WHO mengatakan varian Omicron ini meningkatkan risiko reinfeksi. Ini ditunjukkan berdasarkan bukti awal yang ada.

“Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan VOC lainnya. Jumlah kasus varian ini tampaknya meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan,” jelas WHO dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Asal Usul Varian Omicron Masuk Indonesia Diduga Dibawa WNI dari Negeria

Berikut Ciri-ciri gejala Omicron Covid

Ciri-ciri Omicron Covid yang paling wajib diketahui adalah gejalanya. Sebab, gejala varian Omicron ini tidak jauh berbeda dengan varian Corona sebelumnya, tapi disebut lebih ringan.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebanyak 89 persen pasien COVID-19 varian Omicron mengalami gejala batuk kering disertai tenggorokan gatal. Adapun beberapa gejala Omicron lainnya, seperti:

Letih (65 persen)
Hidung tersumbat (59 persen)
Demam (38 persen)
Mual (22 persen)
Napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
Diare (11 persen)
Anosmia atau kehilangan kemampuan indra penciuman (sekitar 8 persen)