News  

Mulai Hari Ini Wisata di Pangandaran Kembali Dibuka

Pangandaran
Pangandaran

HALOBDG – Setelah sebelumnya dilakukan penutupan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran kembali membuka seluruh objek wisatanya terhitung hari ini, Selasa 18 Mei 2021.

Kembalinya dibukan wisata di Pangandaran setelah dilakukan rapat evaluasi dengan seluruh stakeholder serta para pelaku usaha.

Namun tentunya syarat-syarat seperti menjaga protokol kesehatan wajib dipenuhi oleh seluruh pihak. Jika melanggar kebijakan penutupana atau sanksi lebih berat bisa diterapkan.

Baca juga : 53 Pemudik di Jabar Positif Covid-19

Kebijakan diumumkan di instagram resmi milik Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

“Berdasarkan hasil evaluasi dan komitmen bersama semua pelaku usaha dan seluruh stakeholder wisata di Kabupaten Pangandaran (17/5).

Maka mulai hari Selasa, tanggal 18 Mei 2021 seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaean DIBUKA KEMBALI

Dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan 5M !!!” kata pemerintah Kabupaten Pangandaran di instragram resminya.

Sebelumnya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menutup wisata Pangandaran dan Ciwidey karena membludaknya antusias masyarakat saat libur lebaran sehingga tempat wisata tidak mampu menampung kapasitanya sesuai dengan protokol kesehatan.

“Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan,” kata Kang Emil.

Baca juga : Wisatawan Libur Lebaran di Jabar Sudah Tidak Terkendali

Untuk objek wisata lain, Kang Emil menjelaskan seperti puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup,” ucapnya.

Di tengah pandemi COVID-19, perayaan Idulfitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri. Yang terpenting saat ini, kata Kang Emil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.