Ini Manfaat Puasa Syawal Setelah Lebaran Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat puasa syawal setelah lebaran bagi kesehatan
Hand in protective medical gloves holding traditional Arabic lantern with middle-eastern carving. Celebrating Holly month Ramadan 2020 in quarantine. A doctor celebrates Ramadan in hospital

HALObdg – Manfaat puasa syawal setelah lebaran Idul Fitri bagi kesehatan, salah satunya yaitu mampu memperbaiki kondisi tubuh yang rentan terkena berbagai penyakit akibat pola makan.

“Puasa Syawal itu memperbaiki keadaan tubuh yang tidak beres selama dua hari Lebaran akibat pola makan yang tidak benar ditambah dengan kelelahan karena silaturahmi,” kata dokter ahli penyakit dalam FKUI-RSCM, Dr. H. Ari Fahrial Syam dikutip Antara.

“Saat menjalani puasa Syawal, sistem tubuhnya kembali diistirahatkan dan metabolisme diperbaiki sehingga kondisi tubuh kembali stabil,” tambahnya.

Ia mengatakan, setelah Lebaran masyarakat kerap terserang penyakit seperti hipertensi, diabetes, asam urat, kolesterol, bahkan stroke karena pola makan yang tidak baik.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Qadha Puasa Ramadan

“Penyakit-penyakit ini kambuh dan menyerang karena banyak orang yang tidak menjaga pola makannya selama Hari Raya. Semua dilepas saja, apa saja dimakan, tanpa mengingat kondisi tubuh yang juga harus dijaga,” ujarnya.

Ari mengimbau bagi umat muslim yang menjalani puasa Syawal untuk mengkonsumsi banyak sayuran, buah, dan air putih, yang akan sangat membantu mengembalikan kondisi tubuh menjadi lebih sehat.

Baca juga: Bolehkan Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadan? Ini Jawabannya

“Setelah banyak mengkonsumsi jenis makanan berlemak yang mengandung banyak santan serta daging, ada baiknya Anda ‘libur’ sejenak dari mengkonsumsi jenis makanan ini,” imbau Ari.

Sementara itu, Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Hardinsyah mengatakan setelah ramadan usai, pola makan manusia kembali normal. Pada fase ini perut rentan mengalami gangguan pencernaan atau semacam kekagetan.

Pencernaan tubuh membutuhkan masa transisi yang biasanya membutuhkan waktu antara 3 hari hingga 1 minggu.

Sehingga sampai hari ketiga setelah lebaran, sebaiknya pilih makanan yang lembut-lembut. Tubuh perlu adaptasi di masa peralihan.

Baca juga: Berapa Hari Puasa Syawal Dilaksanakan? Ini Penjelasan dan Keutamaanya

Hardinsyah menyarakan umat Islam menjalankan puasa sunnah syawal selama 6 hari setelah lebaran. Manfaat puasa syawal setelah lebaran untuk mencegah perut mengalami gangguan pencernaan.

“Masa transisi memang sebaiknya satu minggu. Karena itu puasa syawal selama 6 hari itu sangat bermanfaat untuk mengendalikan masa transisi,” kata Hardiansyah dikutip Detik.com.

“Pahala itu sudah Yang di Atas yang menghitung, tapi memang ada hikmah dari balik itu semua kalau dilihat dari sisi kesehatan,’ pungkasnya. (hns)