News  

Nyetor Sampah, Jadi Program Unggulan Baru di Provinsi Jabar

HALOBDG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menguji coba program Nyetor Sampah atau Nyepah dengan tujuan mengurangi sampah dari akarnya.

Rencananya program ini akan diterapkan mulai skala rumah tangga sehingga sampah yang datang ke tempat pembuangan sampah semakin sedikit.

“Kami mulai dengan nyetor sampah atau nyepah tadi. Hanya baru dilaksanakan di kantor kami di Kawaluyaan. Jika ini berhasil, akan kami terapkan di skala rumah tangga,” katanya Kepala Diskimrum Provinsi Jabar Boy Iman.

Baca juga : Mulai Hari Ini 158 Titik Penyekatan di Jabar Beroperasi, Bakal Ada Sanksi Jika Melanggar

Kini Diskrimrum mulai melakukan sosialisasi agar bisa mengubah paradigma di masyarakat. “Nyepah itu sampah nonorganik dikumpulkan lalu disetorkan ke bank sampah sebagai imbalannyanya mendapat kupon yang dapat ditukarkan dengan sembako” jelas Boy.

Selain Nyepah, program lainnya yang sudah mulai dijalankan adalah Gebyar Pas atau Gerakan Membayar Pakai Sampah. Gebyar Pas sudah dilaksanakan di beberapa apartemen transit Solokan Jeruk dan Rancaekek (Kabupaten Bandung), Batujajar (KBB) dan apartemen transit Ujungberung, Kota Bandung.

“Dengan pola yang hampir sama dengan Nyepah, gerakan Gebyar Pas juga mengganti sampah yang disetor dengan kupon untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Untuk sampah nonorganik dengan program itu alhmadulillah sudah berkurang. Yang sedang kita upayakan pengurangan sampah organiknya. Nanti akan kita coba membuatnya menjadi pupuk cair dan lain-lain. Semoga dengan adanya Oktopus ini program itu bisa dipercepat” ungkapnya.

Boy juga menyebutkan penanganan sampah yang dilakukan Diskimrum adalah penanganan sampah di hulu atau di tingkat sumber sampah domestik, sedangkan yang ditangani Dinas LH adalah sampah di hilir.